Coretan perjalanan hidup ku menuju titik noktah di dunia ini sebelum menanti di barzakh menuju ke alam akhirat untuk diperhitung segala amalan .....
Firman ALLAH SWT
Sabda Rasulullah SAW
Kalam Tinta Dari Ku
Saturday, July 9, 2011
Talqin Untuk Diri Ku
Wahai SAYA Bin IBU SAYA, wahai SAYA Bin IBU SAYA, wahai SAYA Bin IBU SAYA.
Hendaklah kamu ingat akan janji-janji Allah, yang mana kamu ada bawa bersama-sama dari dunia ini. Sekarang kamu telah menuju masuk ke negeri Akhirat. Kamu telah mengaku bahawa tiada Tuhan yang disembah dengan sebenar-benarnya melainkan Allah dan bahawasanya Nabi Muhammad itu pesuruh Allah.
Ingatlah wahai SAYA Bin IBU SAYA. Apabila datang kepada kamu dua malaikat yang serupa dengan kamu iaitu Munkar dan Nankir, maka janganlah berasa gentar dan takut. Janganlah kamu berduka cita dan risau serta janganlah kamu bersusah hati dan terkejut. Ketahuilah wahai SAYA Bin IBU SAYA bahawasanya Mungkar dan Nankir itu hamba Allah Ta’ala, sebagaimana kamu juga hamba Allah Ta’ala. Apabila mereka menyuruh kamu duduk, mereka juga akan menyoal kamu.
Mereka berkata:
■Siapakah Tuhan kamu?
■Siapakah Nabi kamu?
■Apakah agama kamu?
■Apakah kiblat kamu?
■Siapakah saudara kamu?
■Apakah pegangan iktikad kamu?
■Dan apakah kalimah yang kamu bawa bersama-sama kamu?
Di masa itu hendaklah kamu menjawab soalan-soalan mereka dengan cermat dan sehabis-habis terang, tepat dan betul. Janganlah berasa gementar, janganlah cuak dan janganlah bergopoh-gapah. Biarlah tenang dan berhati-hati.
Hendaklah kamu jawab begini:
■Allah Ta’ala Tuhanku.
■Muhammad Nabiku.
■Islam agamaku.
■Baitullah itu kiblatku.
■Semua orang Islam dan orang beriman adalah saudara aku.
■Kitab suci Al-Quran ikutanku, malahan solat lima waktu, puasa di bulan Ramadhan, mengeluarkan zakat dan mengerjakan haji diwajibkan ke atas aku.
■Dari masa hidup hingga aku mati aku mengucap, “La ila ha illallah Muhammaddur Rasulullah”.
Wahai SAYA Bin IBU SAYA tetapkanlah hatimu. Inilah dia suatu dugaan yang paling besar. Ingatlah bahawa kamu sekarang sedang tinggal di alam Barzakh sehingga sampai satu masa kelak. Kamu akan dibangunkan semula untuk berkumpul di Padang Mahsyar.
Insaflah wahai SAYA Bin IBU SAYA. Bahawasanya mati ini adalah benar. Soalan malaikat Munkar dan Nankir di dalam kubur ini adalah benar. Bangun dari kubur kemudian kita dihidupkan semula adalah benar. Berkumpul dan berhimpun di Padang Mahsyar adalah benar. Dihisab dan dikira segala amalan kamu adalah benar. Minum di kolam air Nabi adalah benar. Ada Syurga dan Neraka adalah benar. Bahawasanya Hari Kiamat tetap akan adanya, begitu juga Tuhan yang Maha Berkuasa akan membangkitkan semula orang-orang yang di dalam kubur.
Di akhirnya kami ucapkan selamat berpisah dan selamat tinggal pada kamu di sisi Allah Ta’ala. Semoga Tuhan akan memberi kesejahteraan kepada kamu. Tuhan jua yang menetapkan hati kamu. Kami sekalian berdoa mudah-mudahan Allah Ta’ala menjinakkan hati kamu yang liar dan Allah menaruh belas kasihan kepada kamu yang berdagang seorang diri di dalam kubur ini. Mudah-mudahan Tuhan akan memberi keampunan dan memaafkan kesalahan kamu serta menerima segala amal kebajikan kamu.
“Ya Allah Ya Tuhan, kami merayu dan bermohon kepada Mu supaya tidak diseksa mayat ini dengan kemegahan penghulu kami Muhammad SAW. Subhana rabbika rabbil izzati amma ya sifun wassalum alalmursalin walhamdulillahi rabbil alamin”.
Setiap yang bernafas, pasti akan merasai mati – “Kullu nafsin zaa iqatul maut”.
Firman Allah SWT: “Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar berada di dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan beramal soleh, yang ingat-mengingati supaya mentaati kebenaran, dan yang ingat-mengingati dengan kesabaran.” – Surah Al-A’sr
Wahai sahabat dan murid ku sekelian.
Setiap yang bernyawa pasti akan menemui mati. Dan kita tidak pernah berjanji dengan ALLAH untuk hidup 1000 tahun lagi. Kita juga tidak pernah berjanji dengan ALLAH untuk hidup 100 tahun lagi. Kita juga tidak pernah berjanji dengan ALLAH untuk hidup setahun lagi. ..... MALAH ... kita juga tidak pernah berjanji dengan ALLAH untuk hidup hingga keesokan hari.
Lantas persiapkanlah bekalan untuk kita kembali ke hadrat ALLAH. Dan sebaik-baik bekalan adalah amal taqwa. Andainya banyak bekalan yang dibawa, maka berbahagialah kita kembali ke rahmat ALLAH. Tetapi andainya sedikit amal yang dibawa, amat celakalah diri kita. Justeru itu marilah kita bersama-sama berusaha ke arah ketaqwaan. perbanyakkan amal ibadah dan menjauhi larangan ALLAH kerana di situ letaknya kasih sayang dan ampunan ALLAH. Setiap kita akan kembali menyusul saudara/ sahabat/ kaum keluarga yang telah pergi mengadap ILAHI. Semoga kita akan bertemu dengan mereka di akhirat sana di dalam syurga ALLAH. Amieen Y Rabbal A'lamieen.
Nota: Selepas mati, seorang yang beragama Islam akan disebut namanya dan di’bin’kan kepada nama ibunya, yakni yang melahirkannya.
ENGLISH VERSION
O Myself who was born by my mother. O Myself who was born by my mother. O Myself who was born by my mother.
You shall remember the promises of ALLAH, which you have brought together from this world. Now you have entered the country of Hereafter. You have been admitted as there is no God that is to be worshiped in good faith EXCEPT ALLAH, and Prophet Muhammad is the messenger of ALLAH.
O myself who was born by my mother. Please remember. When it comes to you two angels that are similar to you specifically Munkar and Nankir, then do not feel afraid and scared. Do not you grieve and worry. And do not be surprised. O myself who was born by my mother, please know that Munkar and Nankir are the servants of ALLAH, as also you who serve and worship ALLAH. If they ask you to sit down, then they will also questioning you.
They say:
Who is your Lord?
Who is your Prophet?
What is your religion ?
What is your qiblah ?
Who is your brother?
What is your faith ?
And what is the kalimah that you brought with you ?
At the time ye ought to answer the questions given by them carefully and clearly, precise and correct. Do not tremble, and do not hastily. Please be calm and serene.
You shall answer this way:
ALLAH is the God Almighty.
Muhammad is my Prophet.
Islam my religion.
Baitullah is my qiblah.
All Muslims and believers are brothers to me.
Holy book Quran is my path to follow, even prayer five times, fasting during Ramadhan, alms and pilgrimage issue required upon me.
Of life until I die I say, "La ila ha illallah Muhammaddur Rasulullah".
O myself who’s was born by my mother, stick with your heart. This is the biggest challenge. Please remember you are now living in the in Barzakh the transition world. Until one period later, you will be raised again to gather at Mahsyar.
O myself who’s was born by my mother. Please realize. Indeed, die this is true. Interrogation by the angels, Munkar and Nankir in the tomb is true. Rising from the grave and then we live again in our original form is true. Gathered and assembled in Padang Mahsyar is true. Brought to account and thought all the deeds you have done is true. Drinking water in the pool of the Prophet is true. The Heaven and Hell are true. Indeed, Doomsday will still be there, as well as the Supreme Sovereign God, ALLAH who will resurrect the people from the graves.
In the end, we say farewell and goodbye to you in the sight of ALLAH Ta'ala. Hopefully ALLAH will give prosperity to you. Likewise ALLAH who sets your heart to calm and serene. We all prayed to ALLAH Almighty to tame your wild heart and have mercy on you who left alone in this tomb. Hopefully God will give you forgiveness and forgive mistakes and accept all your good deeds.
"O ALLAH, O Lord, we beg to YOU not to torture to this body with the grandeur of our prophet, Muhammad. Subhana rabbika rabbil izzati amma ya sifun wassalum alalmursalin walhamdulillahi rabbil alamin ".
All living things will face death - "Kullu nafsin zaa iqatul maut".
Allah SWT says: "For the future, the real man really is in loss, except those who believe with faith and do pious, who remember to obey the truth, remembrance, and the recall-remembrance with patience." - Surah Al- A'sr
O my friends and students
Every animate doomed to die. And we never promised ALLAH to live 1000 years. We also never promised ALLAH to live another 100 years. We also never promised ALLAH to live another year. ..... In fact ... we also never promised ALLAH to live until the next day.
Then prepare ourselves to return back to ALLAH. And best preparation is taqwa. If many taqwa deeds we prepared to return, then blessed are we back to the grace of ALLAH. But supposing that brought a little charity, so woe to us. Indeed, let us together seek the direction of faith. Increase our deeds and turning away from something prohibits by ALLAH. Because, there lies compassion and forgiveness of ALLAH. Each of us will return following a brother / friend / the family that has gone to be in the custody of ALLAH. Hopefully we will meet them in the afterlife there in the heaven of ALLAH. Amieen Ya Rabbal A'lamieen.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment