Coretan perjalanan hidup ku menuju titik noktah di dunia ini sebelum menanti di barzakh menuju ke alam akhirat untuk diperhitung segala amalan .....
Firman ALLAH SWT
Sabda Rasulullah SAW
Kalam Tinta Dari Ku
Sunday, November 28, 2010
UPHOLD THE ISLAMIC STRUGGLE
All muslims should have similar understanding of the objective of life. Without concordance our community would be in turmoil. Our objective of life is to uphold the words of ALLAH in our own selves, our families, our community, our village – in every aspect of life – social life, education, Islamic dissemination, the economy, the health and medical fields, politics, daily life, in feasting and celebrations, agriculture, military activities, in industry and everything else. The words of ALLAH are the laws set by ALLAH Rabbul Jalil. There are five major categories of laws :
1.WAJIB ( imperative items )
2.HARAM ( forbidden items )
3.SUNNAT ( commendable items )
4.MAKRUH ( detestable items )
5.MUBAH / HARUS ( probables )
To uphold the words of ALLAH simply means to practice all the five categories od Islamic laws in every aspect of life :
1.The imperative and commendable items are to be practiced.
2.The forbidden and detestable items are to be avoided.
3.While all probable items are to be practiced with the view of getting the blessings of ALAH The Almighty.
The objective of the Islamic struggle is therefore, to implement the imperative and commendable items and to shun forbidden and detestable items in ourselves, our families and our community. There should never be any forbidden items practiced by the members of the community. We should also try to make all probable items useful for us as a means of achieving the pleasure of ALLAH Ar Rahim.
Say ! If it be that your fathers, your sons, your brothers, your mates, or your kindred ; The wealth that you have gained; The commerce in which you fear a decline; or the dwellings in which you delight … are dearer to you than ALLAH or HIS Apostle, or the striving in HIS cause - then wait until ALLAH brings about HIS decision and ALLAH guides not the rebellious (At Taubah : 24)
To achieve such a sound objective, we must uphold the words of ALLAH in ourselves, members of our family and all members of our community. This is imperative. Do not ask others to practice anything before we ourselves have successfully practiced and upheld the words of ALLAH. Others would readily follow and obey us when we ourselves have implemented or practiced whatever we have said. InsyaALLAH.
WARISAN KEPAPAAN
Dan jangan kamu hampiri zina kerana bahawasanya adalah ia kejahatan yang sangat keji dan sejahat-jahat jalan. (Al Isra' : 32)
Sabda Rasulullah SAW : Bermula berzina itu akan mempusakai papa.
Sabda Rasulullah SAW : Takut oleh mu akan zina, maka bahasanya pada zina itu enam perkara kecelaannya. Tiga kecelaan di dunia dan tiga kecelaan di akhirat. Maka tiga kecelaan di dunia ialah :
1. Menyempitkan rezeki
2. Menghilangkan berkat
3. Apabila keluar rohnya, dihijabkan ida daripada ALLAH dan dinampakkan kepadanya neraka dan malaikat Zabaniyah.
Adapun tiga kecelaan di akhirat ialah :
1. Allah memandangnya dengan pandangan murka, maka menjadi hitam mukanya.
2. Adalah hisabnya bersangatan (sukar)
3. Diseretkan dia dengan rantai belenggu ke neraka.
Sabda Rasulullah SAW : Barangsiapa memenuh akan dua matanya dengan yang haram, ALLAH akan memenuh akan dua matanya dengan api neraka. Dan barangsiapa berzina dengan perempuan, dibangkitkan ALLAH akan dia dari kuburnya sangat dahaga dan bertelanjang dan menangis dia dukacita lagi hitam mukanya. Dan pada lehernya belenggu dari api neraka dan pakaiannya dari minyak tanah, dan tiada berkata-kata ALLAH Taala akan dia, dan baginya seksa yang sangat pedih.
Sabda Rasulullah SAW : Bermula zina mata itu menilik kepada barang yang tiada halal menghelakan kepada zina faraj.
Sabda Rasulullah SAW : Sekali berzina akan menghapuskan pahala amal 70 tahun.
Sabda Rasulullah SAW : Meninggalkan zina itu mempusakai kaya.
##### HIKAYAT THAWUS DAN WANITA PELACUR #####
Program : Memfitnah Orang Soleh
Masa : Zaman Salafussoleh
Tempat : Kota Mekah
Telah berkata seorang pelacur yang amat jahat di Kota Mekah : Tiada senang akan hati ku sehinggalah aku berjaya mendatangkan fitnah ke atas Thawus Al Yamani.
Thawus Al Yamani adalah seorang pemuda yang soleh yang tinggi ilmunya. Saban hari kerjanya mengajar ilmu kepada penduduk miskin di Kota Mekah. Malamnya diserikan dengan amal ibadah. Lantaran kesolehannya, maka terdetik hati seorang pelacur untuk memfitnahnya.
Suatu malam, saat Thawus Al Yamani sedang bertafakur di rumahnya. Pelacur tersebut memasuki rumahnya, meleraikan segala pakaiannya dan berbaring menelentang di hadapan Thawus.Cuba menggoda Thawus untuk berzina dengannya. Thawus dengan sopan, berdiri, lalu mengutip pakaian pelacur tersebut satu persatu dan menyelimuti tubuh sang pelacur. Dengan lemah lembut Thawus berkata : Tutupilah perhiasan mu. Keindahannya bukan untuk tontonan ramai dan bukan untuk dijamah oleh orang ramai. Barang yang berharga hanya untuk di miliki oleh seorang insan sahaja.
Namun pelacur tersebut masih lagi menggoda Thawus. Memujuk agar Thawus melakukan perzinaan dengannya.
Akhirnya Thawus bersuara : Baiklah. Andainya engkau mahu aku meniduri diri mu. Engkau datanglah kembali ke rumah ku malam esok. Aku akan bawa engkau ke suatu tempat yang sesuai untuk kita berzina.
Pelacur tersebut pun kembali ke sarangnya dengan rasa gembira. Hasratnya untuk menggoda dan memfitnah Thawus seolah-olah akan tercapai keesokan malamnya.
Keesokan malam, pelacur itu sudah berada di hadapan rumah Thawus. Thawus mengajak pelacur tersebut untuk mengekorinya. Tatkala melalui Maqam Ibrahim di sisi Kaabah, Thawus berhenti. Perlahan Thawus berpaling kepada pelacur tersebut dan berkata : Di sinilah tempat untuk kita berzina.Leraikanlah pakain mu dan berbaringlah di atas Maqam Ibrahim.
Terkejut pelacur tersebut. Maka berkatalah pelacur itu : Bukankah ini tempat awam ? Kita akan dilihat oleh orang ramai. Kita akan ditangkap dan kita akan dihukum. Tidakkah engkau melihat Baitullah ? .... bentak pelacur tersebut kepada Thawus dengan nada yang marah.
Thawus memandang pelacur tersebut sambil tersenyum : Wahai perempuan, mengapa tempat ini engkau hebatkan berbanding kehebatan ALLAH ? Mengapa pandangan masyarakat ramai yang engkau gusarkan sedangkan masyarakat itu hanyalah manusia ciptaan ALLAH ? Mengapa engkau tidak gusar dengan ALLAH yang sentiasa melihat perlakuan diri mu walau di dalam malam yang gelap gelita ? Mengapa hukuman manusia di dunia yang engkau takutkan sedangkan hukuman ALLAH di akhirat lagi Maha Dahsyat ? Bertaubatlah diri mu agar maruah kemuliaan mu yang selama ini engkau rosakkan di angkat kemuliaannya ke taraf yang lebih mulia. Agar kemiskinan yang mengekori mu diganti dengan kekayaan iman. Agar kerungsingan di hati mu diganti dengan ketenangan dan kebahagiaan. Agar ancaman neraka ALLAH ke atas mu diganti dengan janji nikmat syurga yang penuh kemanisan.
Maka bertaubatlah pelacur tersebut dan menjadi ia salah seorang murid setia Thawus Al Yamani.
######## END #########
Sabda Rasulullah SAW : Barangsiapa berzina dengan perempuan , nescaya membuka ALLAH Taala atasnya di dalam kuburnya akan lapan pintu dari api neraka, keluar dari segala pintu itu beberapa kala dan ular hingga hari qiamat.
Tersebut dalam Zawajir oleh Ibnu Hajar akan Sabda Rasulullah SAW : Di dalam neraka Jahanam ada satu wadi ada padanya beberapa ular. Tiap-tiap satu ular seperti tengkuk unta, menggigit ia akan orang yang meninggalkan sembahyang maka lekat bisanya pada tubuh selama 70 tahun, kemudian hancur dagingnya. Dan pada neraka Jahanam itu satu wadi bernama Hubbul Huzun. Ada padanya beberapa ular dan kala. Tiap-tiap kala itu sebesar baghal, ada baginya 70 sengat, pada tiap-tiap sengat rawiyyah, yakni tempat berhimpun racunnya. Memukul ia akan orang yang berzina dan dituangkan racunnya ke dalam jasad penzina, mendapat ia akan pedih sakitnya seribu tahun, kemudian hancur dagingnya dan mengalir daripada farajnya nanah dan danur.
Sabda Rasulullah SAW : Orang yang bertaubat dari dosa itu, seperti orang yang tiada dosa baginya. Dan orang yang meminta ampun dari dosa padahal ia mengekali atasnya, seperti orang yang membuat senda-senda dengan TUHAN-nya.
Dan sabda Rasulullah SAW : Tidak ada yang lebih di kasihi oleh ALLAH daripada orang muda yang bertaubat. Dan tiada yang lebih ALLAH murka daripada orang tua yang mengekalkan berbuat maksiat.
Taubat adalah penyuci dosa.
Kepada para penzina ayuhlah bertaubat.
Kepada para pendakwah dan pendidik, ayuhlah kita bimbing mereka dan diri kita untuk menjadi hamba ALLAH yang bakal kembali kepada NYA dalam keadaan di ampuni dan di kasihi NYA.
Panduan Melahirkan generasi Perjuangan
PANDUAN MELAHIRKAN GENERASI PERJUANGAN
Dalam melahirkan generasi perjuangan yang mencintai Allah, bukan semudah melafazkan akad nikah tatkala diijabkabul oleh tok kadi. Arwah Tok aku pernah berpesan. Dalam melahirkan zuriat perjuangan, ianya bermula dari sebelum si ayah dan si ibu diijabkabulkan.
Antara kaedah yang dilakukan oleh orang dizaman salafussoleh dalam melahirkan zuriat perjuangan yang bakal menyambung lidah Rasulullah SAW adalah seperti berikut :
1. Menjaga keturunan.
Firman Allah SWT :
"Jikalau ada penduduk kampung yang beriman dan bertaqwa, maka akan dibukakan kepada mereka keberkatan dari langit dan bumi" ( Al A'araf : 96 )
Anak keturunan zina amat payah dididik untuk menerajui sesuatu perjuangan. Sebab itu anak keturunan zina tidak ada yang menjadi Rasul, Nabi atau pun waliyullah. Malah anak zina juga tidak berhak diwalikan oleh lelaki yang menjadi benih kepada kelahirannya dan tidak berhak menerima harta pesaka lelaki tersebut. Bukanlah bermakna kita ingin menanamkan kebencian kepada keturunan zina. Tetapi begitulah hukum yang termaktub dalam Islam.
Ini juga tidak bermakna orang yang berketurunan mujahid atau ulamak mampu meneraju sesuatu perjuangan. Ini disebabkan iman itu bukan sesuatu yang boleh di warisi dan dipesakai. Sejarah membuktikan, Sultan Muhammad Al Fateh yang menjadi wira empayar Osmaniah dihina oleh keturunannya sendiri yang juga berdarah Osmaniah. Sewaktu Italy menjajah Libya, keturunan Turki Osmaniah melarikan diri dari medan jihad dan berlindung dan hidup mewah dibawah panji Wahabi di Saudi meninggalkan Gerakan Sanussi pimpinan Omar Mokhtar bersendirian menghadapi tentangan tentera kafir musyrik Italy. Mereka melarikan diri ke tempat yang mampu menjamin kehidupan dan kemewahan peribadi mereka. Ada juga keturunan yang berhati dayus ini melarikan diri ke bumi Malaya.
Sejauhmana kelayakan sesuatu keturunan untuk meneraju perjuangan ialah sejauh mana berkesan dan sistematiknya proses ta'alim dan tarbiyah yang dilakukan ke atasnya oleh penjaga atau murabbinya. Sejarah juga membuktikan bahawa keturunan yang baik andainya dididik dengan ta'alim dan tarbiyah oleh para murabbi dengan betul mampu melahirkan manusia yang hidup untuk syahid sebagaimana lahirnya Sultan Muhammad Al Fateh dari benih Sultan Murad. Sebagaimana lahirnya Syeikh Abdul Kadir Jailani dari percantuman benih Abu Saleh Janghidost dan Fatimah binti Abdullah Saumi.
Terjadinya anak zina bukan sahaja disebabkan bersekedudukan tanpa nikah, tetapi juga terjadi disebabkan pernikahan yang rosak dan cacat. Nikah menjadi rosak apabila wali nikah dan saksi terdiri dari orang yang fasiq dan perjalanan majlis walimah dipenuhi dengan kemungkaran.
Maka dalam membentuk generasi perjuangan, maka pernikahan hendaklah dilakukan dengan mematuhi syariat.
2. Memilih Pasangan
Percantuman antara satu benih pokok yang baik dengan satu lagi benih pokok yang baik akan menghasilkan pokok cantuman baka bermutu tinggi. Begitulah juga dalam perjuangan. Percantuman benih dari satu keturunan yang baik dengan satu lagi keturunan yang baik, akan melahirkan zuriat keturunan yang lebih baik.
Rasulullah SAW telah memberi panduan untuk mencari pasangan yang baik kepada lelaki yang baik iaitu dipilih atas dasar kecantikan, harta, keturunan dan agama. Yang diutamakan ialah agamanya.
Nabi Muhammad SAW lahir dari percantuman benih Abdullah bin Abdul Mutallib yang amat mulia akhlaknya serta berwibawa dengan benih Aminah yang mulia dan terpelihara maruahnya. Nabi Ismail AS terhasil dari benih Nabi Ibrahim AS yang bersifat kholilullah dengan Siti Hajar seorang wanita soleha yang mentaati suaminya dan sanggup berkorban agar ditinggalkan bersama bayinya di bumi gersang Mekah demi tunduk dan patuh kepada perintah Allah SWT.
Abu Salleh Janghidost yang berketurunan Imam Hassan ketika bermusafir, telah termakan sebiji buah yang ditemuinya. Atas rasa bersalah dan ingin minta dihalalkan dari pemilik buah tersebut. Abu Salleh Janghidost sanggup menjadi pekerja kepada Abdullah Saumi yang berketurunan Imam Hussin selama 12 tahun dan mengahwini anak gadis Abdullah Saumi yang buta matanya, pekak telinganya, bisu lidahnya, kudung tangan dan kakinya. Setelah diakad nikah, ternyata anak gadis bernama Fatimah Binti Abdullah Saumi hanyalah buta dari penglihatan maksiat, pekak dari pendengaran maksiat, bisu dari membicarakan maksiat dan kudung tangan dan kaki dalam melakukan maksiat. Maka lahirlah Syeikh Abdul Kadir Jailani yang menjadi Qutubul Auliya dari percantuman benis Abu Salleh dan Fatimah.
Omar Al Khattab sewaktu menjadi khalifah mengamalkan berjalan malam untuk melihat kondisi rakyatnya. Satu malam dia terdengar dialog antara seorang ibu tua bersama anak gadisnya yang juga bernama Fatimah. Fatimah dinikahkan dengan anak Saidina Omar Al Khattab kerana Fatimah melarang ibunya mencampurkan air dalam susu untuk jualan, kerana ianya adalah menjadi satu kesalahan walau pun Khalifah Omar tidak melihatnya kerana Allah masih melihat. Dari zuriat anak Saidina Omar dan Fatimah ini maka lahir Omar Bin Abd Aziz, cicit kepada Saidina Omar Al Khattab.
3. Memasang Niat
Memasang niat untuk memperolehi anak yang beriman dan bertaqwa ketika mula mendirikan rumahtangga dan disusul pada setiap kali berjimak. Lakukan hubungan suami dan isteri dalam keadaan hati yang sentiasa bertaqarrub kepada Allah SWT, bukan semata-mata untuk memuaskan hawa nafsu. Jaga adab-adab berjimak terutama membaca doa jimak { Ya Allah, jauhkanlah kami dari syaitan dan hindarkanlah syaitan dalam apa yang engkau rezekikan kepada kami } agar terhindar dari campur tangan syaitan.
Niat untuk beroleh zuriat yang beriman dan bertaqwa boleh dikuatkan dengan doa dan nazar. Niat yang disusuli dengan doa dan nazar memberi pengaruh yang besar dan kuat dalam pembentukan jiwa dan roh zuriat yang bakal dilahirkan. Firman Allah SWT :
Dan orang-orang yang berkata, "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati kami, dan jadikanlah kami imam bagi orang yang bertaqwa. ( Al Furqaan : 74 )
Nabi Zakaria AS berdoa kepada Allah agar dikurniakan anak yang mampu menyambung perjuangannya. Allah nukilkan doa Nabi Zakaria AS dalam Al Quran :
Ya Tuhan ku, berilah aku di sisi ENGKAU seorang anak yang baik. Sesungguhnya ENGKAU Maha Mendengar ( Al Imran : 38 )
( Ia Berkata ) "Ya Tuhan ku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepala ku dipenuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, Ya Tuhan ku. Dan sesungguhnya aku khuatir terhadap mewaliku ( orang yang menyambung perjuangan) sepeninggalanku, sedangkan isteri ku seorang yang mandul, amaka nugerahilah aku disisi Mu seorang putera, yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebahagian keluarga Yaakub dab jadikanlah ia Ya Tuhanku seorang yang diredhai. ( Maryam : 4 - 6 )
Dan bernazarlah sebagaimana isteri Imran. Nazar ialah menunaikan janji apa bila niat terkabul. Setelah nazarnya terkabul, maka isteri Imran menyerahkan anaknya Maryam untuk berkhidmat untuk semata-mata beribadah kepada Allah SWT.
Ingatlah ketika isteri Imran berkata " Ya Tuhanku sesungguhnya aku menazarkan kepada Engkau anak dalam kandunganku menjadi hamba yang soleh dan berkhidmat 9 di Baitul Maqdis), kerana itu terimalah (nazar) itu daripadaku. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. ( Ali imran : 35 )
Inilah peranan Niat, doa dan nazar dalam membentuk jiwa perjuangan zuriat yang bakal di lahirkan. Agar nantinya kelahiran zuriat itu memberi manfaat kepada sekelian alam. Sabda Rasulullah SAW :
Sebaik-baik manusia ialah yang memberi manfaat kepada manusia yang lain.
Niat, doa dan nazar hendaklah dikekalkan setelah kelahiran zuriat, sebagaimana berdoanya Nabi Ibrahim AS
Dan ingatlah ketika Ibrahim berkata " Ya Tuhanku jadikanlah negeri ini negeri yang aman, dan jauhkanlah aku dan cucu ku daripada menyembah berhala. (Ibrahim : 35 )
Ya Tuhanku jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan solat. ( Ibrahim : 40)
Ternyata niat sambil disusuli doa dan nazar merupakan amalan orang yang muqarrabin. Jika golongan muqarrabin pun berniat, berdoa dan bernazar dalam melahirkan zuriat yang beriman dan bertaqwa, lebih-lebih lagilah orang awam yang banyak dosa seperti kita, jika inginkan zuriat yang beriman dan bertaqwa memang sewajarnya kita melakukan niat, berdoa dan bernazar dengan sungguh-sungguh.
4. Memberi Ta'alim dan tarbiyah
Dalam menyambut kelahiran zuriat, sambil mengekalkan niat, doa dan nazar, usaha lahiriah perlu disusul.
a. Tarbiah di dalam kandungan
Pengalaman dan perasaan ibu perlu dikawal sewaktu hamil, kerana ianya memberi pengaruh yang besar terhadap pembentukan sikap, akal dan jiwa si anak. Ketenangan jiwa ibu yang sedang mengandung membantu pembentukan ketenangan jiwa pada si anak. Bagaimana ingin mendapat ketenangan ? Ialah dengan mengingati Allah SWT. Ingatilah Allah melalui zikir, pembacaan Al Quran dan ibadah-ibadah sunat yang lain.
Kepatuhan Nabi Ismail AS untuk dikorbankan oleh Nabi Ibrahim AS lahir dari ketabahan Siti Hajar yang sanggup ditinggalkan di bumi gersang Mekah kerana perintah Allah SWT.
Begitu juga halnya dengan si bapa. Aktivitinya juga mempengaruhi pembentukan jiwa anak di dalam kandungan. Watak yang ditonjolkan oleh Muhammad Al Fateh adalah disebabkan pengaruh roh jihad dan roh sufi ayahnya Sultan Murad. Maka lahirlah Sultan Muhammad Al Fateh yang sewaktu berusia 13 tahun sudah merancang untuk menumbangkan Kota Konstantinopel.
Malangnya, kini tidak ramai keturunan Turki Osmaniah yang mewarisi roh jihad dan sufi Muhammad Al Fateh. Ada yang sehingga sanggup mendayuskan diri menipu isteri tua untuk beristeri muda. Saya yakin mereka ini tidak mempunyai hubungan keturunan dengan Muhammad Al Fateh. Sebaliknya mereka ini mungkin keturunan hamba sahaya atau keturunan penjenayah di era Turki Osmaniah, maka tidak hairanlah mereka ini bersifat bacul dan dayus.
Proses tarbiah di dalam kandungan akan berterusan sehinggalah tempoh kelahiran ke dunia nyata. Susah atau senang dalam kelahiran menggambarkan peribadi yang dilahirkan. Aminah, ibunda kepada junjungan besar SAW tidak pernah merasa kepayahan sewaktu melahirkan manusia termulia ini. Begitu juga Maryam yang melahirkan Isa AS tidak merasa kesukaran dan kepayahan sewaktu melahirkan. Begitu juga Khadijah yang melahirkan Fatimah Az Zahra.
b. Tarbiah di luar kandungan
Sabda Rasulullah SAW :
Awal-awal agama mengenal Allah
Tiap-tiap anak itu dilahirkan mengikut fitrah ( suci bersih ), maka kedua ibu bapanyalah yang menjadikannya sama ada Yahudi, Nasrani atau Majusi ( Bukhari dan Muslim )
Tunaikanlah hak ke atas bayi yang dilahirkan. Berikan nama yang baik. Di aqiqahkan, dicukur rambutnya dan dididik dengan ayat-ayat Al Quran, selawat serta zikir terutama sewaktu didodoikan. Ingatlah kata-kata bidalan bahawa tangan yang menghayun buaian itu yang bakal menggemparkan dunia. Andainya dodoian yang menjurus kepada ketaqwaan, maka anak itu nanti bakal menggemparkan dunia sebagai mujahid yang sejati. Andainya dodoian yang menjurus kepada kemungkaran, maka dunia akan digemparkan dengan maksiat dan fasad yang dilakukan oleh anak itu.
Kawal alam persekitaran dan rakan-rakan anak-anak untuk membentuk fizikal, akal dan jiwa anak-anak agar mencintai Allah dan Rasul melebihi segalanya. Wujudkan alam sekiling mereka dengan suasana majlis ilmu, muzakarah dan zikrullah. Susun program agar sentiasa berlangsung majlis zikir, ta'alim dan muzakarah di rumah agar fizikal, akal dan jiwa anak ini sebati dengan majlis di taman syurga. Walaupun anak-anak kurang memahami, tetapi suasana yang wujud dapat mencorak pemikiran dan jiwa anak-anak. Anak-anak yang tidak terdedah dan ditarbiyah dengan suasana majlis ilmu, apabila dewasa akan biadap dan kurang ajar sewaktu majlis ilmu berlangsung. Maka tidak hairan kita boleh melihat kini bahawa amat ramai orang yang mengaku cintakan Islam, tetapi berlaku biadap sewaktu majlis ilmu berlangsung.
Hidangkan anak-anak dengan kisah-kisah orang dizaman salafussoleh. Tonjolkan Rasulullah SAW dan para sahabat sebagai wira yang sebenar dan bukannya watak-watak kartun ciptaan barat dan kuffar seperti ditayangkan di media massa. Bentuk akal dan jiwanya dengan bercerita. Kerana cerita-cerita tersebut akan meresap masuk ke dalam akal dan jiwa justeru menjadi azam dan cita-cita si anak untuk menjadi seperti tokoh dan watak utama dalam cerita tersebut.
5. Menjaga Makanan
Jagalah pemakanan anak-anak dari perkara yang haram, makruh mahupun syubahah. Makanan yang haram menjadi hijab kepada hati. Makanan yang makruh tempat kebencian Allah. Yang syubahah pula menghampiri perkara yang haram. Ketiga-tiganya menjadi penghalang bagi hati untuk bertaqarrub dan bermusyahadah kepada Allah SWT. Bila hati terhijab, tidak ada tempat untuk iman bertapak.
Ibu Imam Syafie, pernah menjolok tekak anaknya kerana meminum susu yang tidak diketahui dari mana sumbernya. Omar Al Khattab sewaktu menjadi khalifah pernah merampas buah milik Baitul Mal dari tangan anaknya yang kelaparan kerana merasakan sebagai seorang khalifah HARAM bagi dirinya dan keluarganya mengambil hak rakyat. Abu Bakar memuntahkan semula susu yang diminum kerana susu itu dibeli menggunakan wang zakat.
6. Menyerahkan Anak kepada Murabbi
Murabbi adalah guru yang mentarbiyah kehidupan duniawi dan yang paling penting mentarbiyah kehidupan ukhrawi. Guru hanya boleh memberi ilmu. Ilmu yang diberi belum tentu mampu diamalkan oleh si murid. Di sini letaknya peranan murabbi. Untuk membimbing dan mentarbiyah murid untuk beramal dengan ilmu yang diperolehi, sama ada dari guru atau pun dari murabbi itu sendiri.
Bai'ah antara murid dengan murabbi adalah langkah pertama, sebagaimana ditunjukkan oleh Jibrail dan Rasulullah SAW kepada Saidina Omar Al Khattab dan sahabat yang lain sewaktu Jibrail menyampaikan ilmu tentang Iman, Islam dan Ihsan. Dalam pembai'ahan tangan berjabat mesra, lutut bertemu lutut dan antara hati mekar rasa kasih sayang antara murid dan murabbinya. Ianya adalah suatu simbolik pautan hati antara murabbi dan muridnya, yang memeterai suatu perjanjian bahawa murabbi akan berusaha sepenuh jiwa untuk mentarbiyah muridnya dengan penuh keikhlasan dan muridnya akan sepenuh jiwa menerima ilmu dan beramal dengan murabbinya demi menegakkan hukum-hakam Allah di muka bumi. Murabbi menyalurkan ilmu dan membimbing untuk beramal dengan ikhlas. Murid menerima ilmu dan rela dibimbing dengan ikhlas. Maka terzahirlah manusia-manusia yang mengabdikan diri kepada Allah dan berlumba-lumba menjadi khalifah Allah untuk mentadbir alam ini dengan hukum yang telah disyariatkan Allah SWT.
Demi menjaga rantaian barokah, maka murid akan menyebut nama murabbinya sewaktu menyampaikan ilmu kepada keluarga, sahabat atau masyarakatnya. Sebagaimana murabbi akan menyebut nama gurunya kepada si murid sewaktu berta'alim dan mentarbiyah. Guru murabbi pula akan menyebut nama gurunya kepada murabbi sewaktu murabbi menjadi muridnya. Dan begitulah rantaian rawi ilmu guru-guru atau murabbi sehinggalah ianya bersambung kepada tabiin kemudian bersambung kepada sahabat dan seterusnya kepada Rasulullah SAW. Dan Rasulullah SAW dididik sendiri oleh Allah SWT. Begitulah rantaian ilmu yang berkat yang memudahkan murid untuk beramal, bagaikan rantaian perawi hadis yang meriwayatkan hadis yang akhirnya bersambung kepada Rasulullah SAW.
Maka tidak hairanlah, Imam Asy Syafie sering menyebut nama gurunya, Imam Malik dalam tarbiyah kepada muridnya. Muhammad Al Fateh menyebut nama gurunya, Shiekh Shamsudin Wali kepada tenteranya
Pengalaman Di Komuniti Chatting Part 2
Posting notes kali ini mengandungi unsur 18SX dan ditulis dalam mode MERAPU hehehe. Mereka yang dibawah 18 tahun disarankan mendapat pengawasan ibu bapa untuk membaca posting notes ini.
Pada tahun 2007, komuniti chat YM yang aku menjadi ahli dilanda satu "sindrom kerohanian". Tak tahu mengapa, pada waktu itu ramai pula ahli-ahli chatting yang bercerita tentang hal-hal kerohanian. Berpunca dari cerita pontianak, membawa kepada alam bunian, membawa kepada alam jin membawa kepada cerita-cerita kasyaf dan pengalaman kerohanian yang entah betul ke tidak
Tatkala tiba giliran aku untuk memberi komen dan nasihat .... aku hanya berkata ..... JANGAN MEMBIARKAN DIRI ANDA DI BELENGGU DENGAN MISTERI (sorry Zainal Misteri Nusantara, saya pinjam motto awak tanpa izin) .... kemudian aku kata ... Apasal nak stresskan otak dengan perkara yang kita tak nampak ? Perkara lahiriah yang sudah jelas boleh dilihat pun kita masih abaikan ... Aku bebel lagi .... tumpukan dulu kepada perkara yang zahir .. JANGAN sibuk nak tumpukan kepada perkara yang batin/rohani/ghaib ...
Antara perkara yang zahir yang WAJIB ditumpukan ialah perkara-perkara asas Fardhu Ain macam solat, puasa, etc .... SEBAB ... aku tengok ramai orang Islam tak solat ....masih ramai lagi orang Islam yang dedah aurat .... masih ramai lagi orang Islam yang mengaku pejuang, mengaku ahli zikir, mengaku ahli ibadah tapi masih riya', ujub, takbur.
DAN
Aku juga ada tengok ... ada umat Islam yang solat lak ... tapi TAK TAHU syarat sah & batal solat, rukun solat .... solat main hentam keromo jerk.
Sebagai contoh .... antara rukun solat ialah membaca Fatihah ... ada orang .... tajwid Al Quran tak reti, baca Fatihah main hentam ... tak mahu belajar lak tu ..... secara tak langsung, baca Fatihah tak betul, bila Fatihah baca tak betul, rukun solat tak dilaksanakan, secara tak langsung SOLAT TAK SAH...
Begitu juga dengan solat muslimah .... muslimah nak solat, dia pakai telekong .... TAPI waktu sujud ... dia sujud ATAS TELEKONG .... solat TAK SAH gak ... anggota sujud ada tujuh ... dua perut jari kaki , dua lutut, dua tapak tangan dan dahi ... Kalau dahi dah sujud atas telekong .. macam mana nak penuhi tuntutan anggota sujud ?
Gitu gak dalam bab Taharah iaitu bersuci .... bersuci merupakan bab pertama dalam beribadah ... kalau nak beribadah , kita kena bersuci. Untuk bersuci, kita kena belajar alat2 bersuci iaitu air. dan kena tahu syarat2 sah bersuci.
Air ada banyak jenis ... air yang boleh digunakan untuk bersuci iaitu menyucikan najis dan mengambil air sembahyang serta mandi wajib ialah air MUTLAK. Iaitu air yang SUCI LAGI MENYUCIKAN. Tetapi, aku pernah tengok orang cuci sayur yang dibeli dipasar yang sememangnya disembur dengan baja bersumberkan najis menggunakan air mustakmal. Cucian sayur TAK BETUL. Najis yang ada pada sayur TAK DISUCIKAN. Kira ramai surirumah atau tukang masak, memasak sayur yang bernajis.
Air mutlak ialah air yang suci lagi menyucikan, iaitu air yang tidak berubah sifatnya iaitu tidak berubah rasa, warna & bau serta sukatannya sekurang-kurangnya dua kolah. Sumber air mutlak ialah :
Untuk makluman ko orang ... satu hasta bersamaan dengan 20 inci
HAH JELAS ????
Nantilah .. kalau aku free aku tulis satu persatu bab Fardhu Ain dalam emel merapu aku nanti ....
Gitu gak bab basuh sayur. Sayur yang ditanam petani biasanya disemburkan dengan baja. Baja biasanya baja urea yang sourcenya dari najis. Bila makcik atau awekz gi beli sayur kat pasar ... nak basuh sayur, semua main rendam dalam sinki air yang tak sampai dua kolah. Jadi air tersebut BUKAN air mutlak. Air yang tak cukup dua kolah, dimasukkan sayur bernajis, jadilah air tersebut AIR MUTANAJIS iaitu air yang bercampur najis. Sayur bernajis, sebab tak dicuci dengan air mutlak. Kemudian sayur di potong, terus masuk ke dalam periuk untuk masak lemak cili padi... Orang makan ... SEDAP .... sebab ada perasa najis.
Gitu gak dengan telur ayam ... telur ayam, keluar dari saluran najis ayam ....kengkadang, kita masih boleh nampak najis ayam terpalit kat kulit telur ayam tu ... Kita pergi Restoran Mamak ... kita order ... "MAMAK, ROTI TELUR SATU" ... mamak pun amik sebiji telur yang TAK BERBASUH ... dengan taik ayam masih melekat kat kulit telur ... mamak tu pegang "taik ayam" .... dia pecahkan telur dan start menguli-uli tepung roti canai .... tercemarlah tepung roti itu dengan najis ..... maka jadilah ROTI TELUR BERPERASA TAIK AYAM CANDU....
Sepatutnya ... cucilah telur ayam tu dulu kalau nak digunakan atau nak dimasak. Bila kita sentuh telur ayam yang diselaputi najis ayam, tangan kita bernajis. Lepas tu kita sentuh lak makanan kita yang lain, makanan tersebut gak tercemar dengan najis.
Sebab tu ... nasihat aku .... setakat ni ... tak yahlah nak tanya pasal benda tareqat atau benda kerohanian atau benda ghaib ... WALAU kengkadang , bila kita tahu pasal alam rohani ni best ... mana tak bestnya .. kita leh tahu memacam pasal alam ghaib ... gerak ati kita dipimpin dengan ilham2 ..... kita leh dapat rasa mana & apa yang boleh datangkan rezki ... kita leh dpt tahu & rasa, apa yang akan membahayakan kita .... kita leh tau rupa, sifat & watak seseorang camana ... malah kengkadang kita leh tahu apa yang ada dalam ati orang kuang kuang kuang ... TAPI .. itu bukanlah sesuatu yang dituntut oleh Islam .. benda2 cenggitu hanyalah BONUS yang Allah anugerahkan kat hamba-hamba NYA yg berusaha mendekatkan diri pada NYA.
KESIMPULANNYA .... Tumpukan dulu dengan perkara yang zahir iaitu asas-asas Fardhu Ain. Dah lulus Fardhu Ain barulerrr leh upgred ke ilmu yang lain.
kali ni aku nak cut & paste text chatting aku yang mungkin boleh kita jadikan iktibar .....
************************
**********************************
cikgu ain (10/11/2007 11:01:09 AM): ain ade ikut kelas kitab2... agak kepartian sket
cikgu ain (10/11/2007 11:01:20 AM): aduh selalu kena marah
cikgu ain (10/11/2007 11:01:59 AM): ainkan dlm bdg sains dan teknologi nie
cikgu ain (10/11/2007 11:02:14 AM): ain selalu kena sound
mat taiko (10/11/2007 11:02:19 AM): sound camana?
cikgu ain (10/11/2007 11:02:27 AM): belajar dan bercakap bhs inggeris
cikgu ain (10/11/2007 11:02:41 AM): mereka kata ain menyokong yahudi
cikgu ain (10/11/2007 11:02:52 AM): ain pulak terus terkelu
mat taiko (10/11/2007 11:03:05 AM): itu fikiran cetek tu
cikgu ain (10/11/2007 11:03:11 AM): bagi mereka perempuan sepatutnya duk di rumah
cikgu ain (10/11/2007 11:03:16 AM): asal habis spm je kena kawen
cikgu ain (10/11/2007 11:03:21 AM): adui laa minda
mat taiko (10/11/2007 11:03:35 AM): tu tanda fikiran mereka tertutup
cikgu ain (10/11/2007 11:03:24 AM): jadiknya
cikgu ain (10/11/2007 11:03:32 AM): mak2nye kalau waktu lepas kelas
cikgu ain (10/11/2007 11:03:38 AM): asyik dok ngeluh
cikgu ain (10/11/2007 11:03:46 AM): bilalah
cikgu ain (10/11/2007 11:03:51 AM): anak mereka nak dipinang org
cikgu ain (10/11/2007 11:03:58 AM): ain tanyalah umur berapa
cikgu ain (10/11/2007 11:04:04 AM): dia jawab 19
cikgu ain (10/11/2007 11:04:22 AM): ain cakap belajarlah dulu, umur masih muda
cikgu ain (10/11/2007 11:04:31 AM): mereka nak jugak kawen
cikgu ain (10/11/2007 11:04:33 AM): ishhhhhhhhh
mat taiko (10/11/2007 11:04:37 AM): mudanya
cikgu ain (10/11/2007 11:04:42 AM): tu lah
cikgu ain (10/11/2007 11:04:53 AM): ainyg dah tua >> 24 nie pun tak terfikir nak kawen
mat taiko (10/11/2007 11:05:01 AM): tapi
mat taiko (10/11/2007 11:05:08 AM): kalau ada jodoh, segerakan kawen
cikgu ain (10/11/2007 11:05:22 AM): hm blum jumpa yg memuaskan hatilah ustaz
mat taiko (10/11/2007 11:05:30 AM): ELOK disegerakan kawen bila dah bertemu jodoh, sebab, ibadah org yg dah kawen ni berganda ganjaran nya
cikgu ain (10/11/2007 11:05:37 AM): hmm yer ker
cikgu ain (10/11/2007 11:05:38 AM): alamak
cikgu ain (10/11/2007 11:05:44 AM): esok juga ain nak kawenlah
cikgu ain (10/11/2007 11:05:49 AM): tapi, ain blom jumpa yg memuaskan hati
mat taiko (10/11/2007 11:05:50 AM): lom jumpa yg memuaskan hati ?
cikgu ain (10/11/2007 11:05:55 AM): iya
mat taiko (10/11/2007 11:06:01 AM): SH Muszaphar, ain nak tak ? hehehehe
mat taiko (10/11/2007 11:06:08 AM): angkasawan tu
cikgu ain (10/11/2007 11:06:10 AM): ain pernah jumpa lelaki yg pada pakaiannya mcm bagus, jawatan pun tinggi, gaji besar, kacak
cikgu ain (10/11/2007 11:06:27 AM): tapi ya Allah, gatal juga rupanya, kaki mabuk, tak sembahyang, kalau ada email lucah, mesti dia fwd kpd saya
cikgu ain (10/11/2007 11:06:28 AM): Allah dah beri rupa kacak, jawatan eksekutif, gaji besar tapi masih minum arak, kaki perempuan
mat taiko (10/11/2007 11:06:38 AM): hehehehe kacak, exec, gaji besar, minum arak, womanizer ... TAPI kan
mat taiko (10/11/2007 11:07:03 AM): carilah pasangan hidup yg boleh membawa kita hampir dengan Allah dan Rasul NYA
cikgu ain (10/11/2007 11:07:13 AM): ya ustaz tu pointnye
cikgu ain (10/11/2007 11:07:16 AM): saye belum jumpa
cikgu ain (10/11/2007 11:07:20 AM): dan malas nak fikir
mat taiko (10/11/2007 11:07:30 AM): nak tau tak camana nak jumpa org yg cenggitu ?
cikgu ain (10/11/2007 11:07:38 AM): ok bagi tips
mat taiko (10/11/2007 11:07:46 AM): senang aje
cikgu ain (10/11/2007 11:07:49 AM): ok
mat taiko (10/11/2007 11:08:34 AM): kita jadikan diri kita org yg benar2 ingin hampirkan diri kita kpd Allah & Rasul, nnt Allah akan datangkan jodoh yg boleh bimbing kita utk hampirkan diri kpd Allah & Rasul
cikgu ain (10/11/2007 11:08:46 AM): insya allah
cikgu ain (10/11/2007 11:08:47 AM): amin
mat taiko (10/11/2007 11:09:02 AM): kalau nak bersuamikan seperti Saidina Ali, diri kenalah jadi cam Fatimah Az Zahra
cikgu ain (10/11/2007 11:09:28 AM): kite kena ubah diri kite
cikgu ain (10/11/2007 11:09:35 AM): oh tu pasal ain blum jupa agaknya
cikgu ain (10/11/2007 11:09:47 AM): nak tergelak ain
mat taiko (10/11/2007 11:11:39 AM): sebab tu, kenalah kita banyak muhasabah diri sendiri
mat taiko (10/11/2007 11:12:05 AM): bila muhasabah diri, kita kenal keburukan diri sendiri, kita boleh usahakan ke arah yg lebih baik
cikgu ain (10/11/2007 11:11:47 AM): hmm yee
cikgu ain (10/11/2007 11:11:53 AM): ustaz nasihat mcm nie
cikgu ain (10/11/2007 11:11:55 AM): alhamdulillah
cikgu ain (10/11/2007 11:12:00 AM): tapi ustaz, kalau mak ain pulak sebaliknya
mat taiko (10/11/2007 11:12:25 AM): mak nasihat cara dia, sebab dia sayangkan anaknya
cikgu ain (10/11/2007 11:12:32 AM): dia cakap
cikgu ain (10/11/2007 11:12:38 AM): mak kasik ko tak nak
cikgu ain (10/11/2007 11:12:53 AM): manalah ain nak..rock kapak semacam je lelaki tu
cikgu ain (10/11/2007 11:13:20 AM): mm lagipun mak ain tak suka ain mcm nie
cikgu ain (10/11/2007 11:13:26 AM): mak nak suami ain mesti banyak harta, kacak & tampan
mat taiko (10/11/2007 11:13:47 AM): cakap kat mak .... bila mak meninggal dunia nanti .. mak nak tak yang uruskan jenazah mak nanti ... menantu yg rambut panjang, tak reti solat, ibadah kurang ?
mat taiko (10/11/2007 11:14:48 AM): tanya mak, dia nak ke bila dia meninggal dunia, menantu dia yang kaya, tampan, kacak tu hanya jadi penonton kpd orang2 yang solatkan jenazah dia ?
mat taiko (10/11/2007 11:14:50 AM): atau pun ... mak nak tak bila mak meninggal dunia, yg jadi IMAM solat jenazah nanti menantu yg beriman, pandai baca Quran dan mahir menguruskan jenazah ? yang mana satu mak nak ?
mat taiko (10/11/2007 11:15:44 AM): semua org kalau boleh, bila dia mati, dia nak anak menantu dia yg uruskan jenazah dia
cikgu ain (10/11/2007 11:14:56 AM): aaaaaaaa hujjah yang bagus
mat taiko (10/11/2007 11:14:58 AM): mesti mak ain suka tahap gaban
cikgu ain (10/11/2007 11:15:03 AM): aa ustaz ni kelakarlah
cikgu ain (10/11/2007 11:15:06 AM): kelakar
mat taiko (10/11/2007 11:15:13 AM): kelakar apanya
cikgu ain (10/11/2007 11:15:18 AM): gaban
mat taiko (10/11/2007 11:15:19 AM): realiti
cikgu ain (10/11/2007 11:15:40 AM): tu lah kalau anak ustaz dah besar boleh ain jadik menantu ustaz
mat taiko (10/11/2007 11:16:09 AM): jadia menantu wat mender ... jadi bini muda terus laa kuang3
cikgu ain (10/11/2007 11:16:18 AM): ustaz ni bestlah. pandai buat lawak
mat taiko (10/11/2007 11:16:26 AM): ain
cikgu ain (10/11/2007 11:16:40 AM): ya ustaz?
mat taiko (10/11/2007 11:17:09 AM): jangan panggil saya ustaz ya, saya org jahil tak ada ilmu. wat malu jerk hehehe
############
################### END
Air mutlak ialah air yang suci lagi menyucikan. Ianya terbahagi kepada beberapa jenis iaitu :
1. Air hujan
2. air laut
3. air sungai
4. air perigi/telaga
5. air mata air
6. air salji
7. air embun
Air mustakmal pulak ialah air yang suci (boleh digunakan untuk basuh kereta, minum) TETAPI tidak menyucikan (tak boleh digunakan untuk membasuh /menyucikan najis, angkat air sembahyang & mandi wajib) ...
Kat ko orang ... cuba tanya ... ko orang mandi wajib ( tak kira ler sama ada lepas bersetubuh, atau lepas period atau lepas mimpi basah) ... air kolah kat rumah ko yang ko gunakan tu, cukup tak sukatan dua kolah ? Kalau tak cukup dua kolah, TAK SAH... melainkan ko gunakan air yang keluar direct dari pili air ... Air direct dari pili air .. dia bersambung dengan tangki air yang sukatannya melebihi dua kolah.
Nanti ada lak orang tanya, DUA KOLAH TU BANYAK MANA ?
Jadi terpaksalah aku jawab .... DUA KOLAH tu sukatannya sebanyak ....
1. 230 liter air ..... ATAU
2. 52 gelen ..... ATAU
3. Dalam satu bekas empat segi sama yang ukuran panjang X lebar X tingginya ialah
1 1/4 hasta X 1 1/4 hasta X 1 1/4 hasta ..... ATAU
4. Kalau bekas selinder ....ukuran diameter ialah = 1 hasta ..... sementara ukuran tinggi selinder = dua hasta
Begituler antara sembang chatting aku dengan Cikgu Ain ... dia begitu prihatin tentang soal jodoh ... TAPI baguslah ... sebab spesifikasi dia ialah lelaki yang beriman dan boleh mendidik dia ke arah keimanan.
Ada hadis menyatakan ... bila Allah ciptakan kita dari setitik air mani yang HINA ... Allah bentukkan daging kita dalam rahim ibu ... kendian Allah tiupkan roh ke dalam janin tersebut ... sewaktu roh ditiupkan, Allah telah tetapkan 4 perkara untuk kita dan ditulis dalam Loh Mahfuz .....
Apakah 4 perkara tu ?
1. Rezeki
2. Jodoh
3. Ajal
4. Maut
Jadi ... 4 perkara di atas .. TAK PAYAH lerr kita nak risaukan ... TETAPI ... kita kena usaha agar keempat-empat perkara tersebut dipermudahkan bagi kita agar tenang kita untuk beribadah.
Rezeki ni tak yah ler aku nak hurai panjang-panjang, aku yakin semua tau apa makna rezeki. Allah telah tetapkan banyak mana rezeki kita sewaktu idup kat dunia ni. DAN kita tak tahu berapa banyak rezeki yang Allah telah tetapkan ... TETAPI ... kita boleh meminta kepada Allah agar rezeki kita dipermudahkan ... mudah kita memperolehinya. Bukan setakt mudah diperolehi, tetapi juga mendapat rezeki yang BERKAT. Rezeki yang berkat mampu menampung kehidupan ramai orang walau pun sedikit. DAN dalam kitab2 tulisan ulamak salafussoleh, ada disebutkan amalan2 yang boleh memurahkan rezeki ... atau erti kata lain mempermudahkan dan mempercepatkan rezeki diterima oleh kita sebagaimana ditakdirkan Allah.
Jodoh ni pun merupakan pasangan hidup ko orang kat dunia ni dan INSYAALLAH kat akhirat gak ... ada gak orang, mereka berjodoh di dunia .. TETAPI tidak berjodoh di akhirat .... SEBAB ... salah seorang mengkhianati seorang yang lain sewaktu alam perkahwinan di dunia ... maka Allah pisahkan mereka di akhirat ... WAL IYA ZUBILLAH ... semoga kita bersama2 berdoa, jodoh kita nanti akan berkeekalan dari dunia sampai akhirat Walau kita tak tahu, dengan siapa kita akan dijodohkan ... TETAPI kita juga dituntut untuk berdoa agar dipermudahkan jodoh itu datang keapda kita. Ada banyak ayat2 Al Quran yang boleh diamalkan untuk mempercepatkan jodoh.
Ajal ni lak ... Allah telah tetapkan berapa lama umur kita kat dunia ni. Kita tak tahu umur kita berapa. Kita tak tau berapa lama kita akan hidup. NAMUN kita dituntut untuk berdoa kepada Allah agar umur kita berkat. Berkat sebab lagi panjang umur, lagi banyak ibadat.
Maut, Allah juga telah menetapkan bila kita akan mati dan bagaimana kita nak mati. TAK SEMESTINYA umur 25 tahun mereka boleh idup lama. Kenghkadang, ari ni celeberate birthday 25 trahun, esok dah mati eksiden sebab mabuk todi ...Allah juga telah tetapkan camana kita akan mati, sama ada heart attack ke, cancer ke, kena pulas tengkuk sampai patah leher ke, kena AIDS ke dan sebagainya.
JADI ... kita JANGANLAH RISAU tentang empat perkara ni ... sebaliknya berusaha lah yang terbaik untuk kehidupan beragama atas jalan iman
16 November 2010
3.18am
.
Saturday, November 20, 2010
XPDC Dakwah Kemboja (via Phnom Penh)
XPDC DAKWAH KEMBOJA (via Phnom Penh)
Venue : Kemboja
Date : 14 January 2011 to 16 January 2011
Kemboja adalah negara minoriti umat Islam. Keseluruhan rakyat muslim Kemboja berada di bawah paras kemiskinan. Oleh itu suatu XPDC dakwah dirancang pada 14 Januari 2011 hingga 16 Januari 2011. Antara objektif program ini adalah :
a. Mengumpul dana sebanyak RM 80,000.00 bagi tujuan membangunkan madrasah yang mampu manampung 500 orang pelajar anak yatim dan fakir miskin.
b. Mengagih-agihkan mushaf Al Quran kepada umat Islam Kemboja....
c. Mengagih-agihkan telekong solat kepada muslimah Kemboja
d. Mendidik guru-guru Al Quran dalam menghasilkan para pelapis yang bakal menyambung usaha mengajar AL Quran kepada rakyat setempat.
e. Membangunkan sistem kehidupan Islam terutamanya pendidikan Islam, ekonomi Islam dan kesihatan Islam.
f. Membina kemudahan awak terutamanya perigi/telaga.
Oleh itu sebarang sumbangan dan bantuan sama ada dalam bentuk wang ringgit, mushaf Al Quran dan telekong amat dialu-alukan. Pihak kami juga menjemput Tuan/Puan/Dato'/Datin/Tan Sri/Tengku untuk turut serta bersama dalam XPDC ini.
Andainya ada 1800 orang yang mebantu, seorang mendermakan senaskah Al Quran dan sepasang telekung. Seramai 1800 umat Islam Kemboja dapat menjalani ibadah yang bakal menjadi jariah kepada kita di akhirat kelak.
Andainya ada 1800 orang dan seorang menyumbang RM 10.00 akan terkumpul RM 18,000.00 bagi mendirikan madrasah yang melahirkan para hafiz Al Quran dan pendidik. Selagi ilmu dari madrasah itu diamalkan dan ajarkan, selama itulah amal jariah kita berterusanhingga hari kiamat. Inilah amal jariah kita.
Maka saya menyeru kita menyumbanglah dengan keikhlasan demi memartabatkan Islam.
Sebarang usahasama dengan mana-mana badan NGO, politik, persatuan dan sebagainya amat dialu-alukan.
Semoga kita semua mendapat ampunan dan kasih sayang ALLAH, dan amalan kita dinilai sebagai amal taqwa yang bakal menyelamatkan diri kita dari menjadi bahan bakar api neraka.
Wassalam
Urusetia boleh dihubungi di :
Telefon :
+60-16-6478255
+60-12-7410048
+44-20-32399574
Email :
rx888@tm.net.my
rph@tm.net.my
eagrorx@streamyx.com
XPDC ini saya yg anjurkan. Bukan mana-mana badan, pertubuhan, persatuan. Jadi saya telah mengosongkan akaun Bank Islam saya bagi mengumpul dana khas ini.
Sumbangan boleh disalurkan ke akaun urusetia sementara Bank Islam Malaysia Berhad di no : 05058010006479
Sila emailkan nama dan jumlah sumbangan ke :
eagrorx@streamyx.com
Saya banyak menerima message untuk turut serta dalam XPDC ini. Sila buat tempahan tiket Air Asia sendiri. Bertolak pada 14 Januari 2011 ...dari KLIA dan kembali pada 16 Januari 2011. Penginapan hotel di sana murah, cuma USD 5 satu malam. Makan minum juga murah. Transportation juga murah. Jika ada yang hendak membawa pakaian-pakaian lama untuk di infaqkan juga amat di alu-alukan. Kepada yang ingin turut seta di dalam XPDC, harap dapat emailkan ke
eagrorx@streamyx.com
maklumat berikut :
1. Nama penuh
2. No passport
3. Tempat issue passport
4. Tarikh luput passport
5. Tarikh lahir
6. No Booking tiket Air Asia
7. No handphone
Sunday, November 14, 2010
KEM GENERASI ULUL QURAN SIRI 2
HIKAYAT RM 50
Duit seringgit telah bertemu dengan lima puluh ringgit dan bertanya:
RM1 - Ellooo bro, lama tak nampak, kau pergi mana ?
RM50 - Alaaa bro .. wa cakap sama lu. Merata tempat wa sudah pergi wooo. Baru-baru ni pergi stadium Bukit Jalil ... Tengok bolaaa... Kelantan lawan Nogori Sembilan. Sebelum tu tengok konsert AF. Tiap hujung minggu wa shopping complex Alamanda, Curve, Jusco, KLCC. Pergi Cathay Cineplex tengok wayang. Pergi Mc D, KFC, Starbucks, KLCC macam -macam tempat wa merayau. Beeeessstttttttttttt. Lu pergi mana bro ?
RM1 - Hmm aku macam biasa lah..Balik-balik tempat yg sama......SURAU...MASJID...SURAU...MASJID...
Tipah ... Tipah ... Tipah TERTIPU
GHURUR: TERPEDAYA ATAU TERTIPU
Kitab Siyarus Salikin juz3 oleh Syeikh Abdus Samad Al-Jawi Al-Palembani
Hakikat Ghurur: iaitu seseorang menyangka baik sesuatu yang kelihatan baik, sedangkan pada hakikatnya bertentangan dengan sangkaannya.
Firman Allah:“Janganlah kehidupan dunia itu memperdayakan kamu dan janganlah perasaan ghurur itu memperdayakan kamu terhadap Allah Taala.” -Surah Luqman ayat 33.
Barangsiapa yang beriktiqad dirinya beroleh kebajikan bererti ia telah terpedaya. Yang lebih terpedaya lagi ialah orang kafir, orang yang melakukan maksiat dan orang fasik kerana menyangka diri mereka berada di dalam kebajikan dan mereka lupa akan kejahatan diri mereka.
Orang yang terpedaya dengan Ghurur itu banyak dan terdiri daripada empat golongan:
1. PARA ULAMA
Kata imam Malik r.a:“Barangsiapa menuntut ilmu Feqah yang Zahir dan tidak menuntut ilmu Tasawuf yang batin maka sesungguhnya ia menjadi Fasik.”
Imam Ghazali rahimahullahu taala telah menyebut secara terperinci mengenai ulama yang terpedaya di dalam Kitab Ihya Ulumuddin di dalam bab ini.
Barangsiapa yang tidak mengetahui akan Ilmu yang mengetahui tentang keaiban dirinya iaitulah Ilmu Tasawuf yang batin atau mengetahui akan keaiban diri tetapi tidak pula bersungguh-sungguh menghapuskan keaiban diri yang di dalam batin, maka ia adalah seorang yang terpedaya.
Notes : Sedutan dari Al Jauhar Al Mauhub Wa Munabbihat Al Qulub
Sabda Rasulullah SAW : Seorang yang alim faqih yang memberati dengan wara', terlebih payah atas syaitan menipudayanya dari seribu abid yang bersungguh-sungguh pada yang jahil lagi wara'.
Orang yang wara' tetapi alim itu lebih baik dari seorang ahli ibadah tetapi jahil. Pengertian wara' dalam qamus cthnya aqrabul Mawarid Warak bermaksud meninggalkan sebarang bentuk maksiat dan perkara syubhat kerana Allah swt, ataupun meninggalkan perkara2 yg dianggap biasa kerana takut ia dinilai sebagai dosa, ini termasuk kata2 yg tidak berfaedah 2/1444.
Ulama bertanggungjawab beramal dengan ilmunya serta menyampaikan ilmu kepada masyarakat justeru mendidik mereka ke jalan iman. Agar masyarakat akan kembali kepada ALLAH dalam keadaan hati yang tenang sejahtera.
Golongan ulama terjerumus ke lembah tipu daya apabila mereka tidak menjadikan manfaat atas ilmu yang mereka miliki. Ilmunya tidak bermanfaat kepada diri. Ilmunya tidak bermanfaat kepada keluarga. Ilmunya tidak bermanfaat kepada masyarakat.
Lantaran ilmu tidak dimanfaati oleh dirinya, maka ilmu miliknya digunakan untuk menyuburkan mazmumah. Ilmu yang ada digunakan untuk melahirkan rasa sombong, takabbur, riyak dan ujub. Tidak kurang juga ilmu yang ada dijual dengan harga yang mahal kepada masyarakat. Hasilnya terbina benteng antara ilmu dan masyarakat. Lantas rosaklah masyarakat kerana kegagalan memiliki ilmu. Paling malang, ilmu yang ada digunakan bagi mempertikaikan isu-isu remeh di tengah masyarakat agar orang ramai melihatnya bagai seorang alim yang mampu membicarakan hal-hal khilafiah. Hasilnya, bukan masyarakat semakin terdidik dengan iman, sebaliknya semakin berpecah dan bergaduh.
Sabda Rasulullah SAW : Bahawasanya manusia yang sangat terseksa pada hari qiamat ialah orang alim yang tidak memberi manfaat dia akan ilmunya. ( Thabarani & Baihaqi )
2. GOLONGAN YANG BERIBADAT
Berbuat ibadat yang zahir seperti solat, puasa, berzakat, bersedeqah, menunaikan haji, membaca quran dan sebagainya sedangkan ia tidak membersihkan hatinya daripada maksiat-maksiat yang batin seperti riya’, ujub, sum’ah, kibir, hasad dengki, dan lain-lain lagi, maka ia telah terpedaya kerana ibadat yang zahir itu sahnya bergantung kepada pemulihan hati daripada sifat-sifat jahat yang ada di dalamnya.
Diantara orang yang terpedaya di dalam ibadat ialah orang-orang yang mensia-sia ibadat-ibadat yang difardhukan ke atasnya tetapi bersungguh-sungguh membanyakkan perkara-perkara sunat dan syarat-syaratnya. Melakukan solat tahajud malam, tetapi solat subuh diabaikan.
Manusia diciptakan bersama roh dan jasad. Ibadah juga ada ibadah yang zahir dan ibadah yang bathin (rohani). Orang yang hanya mengutamakan ibadah yang zahir tetapi mengabaikan ibadah yang bathin , adalah orang yang terpedaya.Banyak solat, banyak puasa, banyak baca Al Quran, banyak zikir tetapi sombong, ujub, riya', mengadu domba, iri hati dan lain-lain sifat mazmumah bertapak di hati.
Termasuk juga ahli ibadah yang terpedaya ialah abid yang mempersempitkan ibadah sekitar amalan-amalan sunat di masjid sehingga mengabaikan pembangunan perkara fardhu kifayah seperti pendidikan Islam, ekonomi Islam, siasah Islam, perubatan Islam dan lain-lain lagi. Sibuk berwirid zikir, tetapi lupakan dakwah. Sibuk berceramah di masjid tetapi tidak berdakwah kepada masyarakat yang rosak. Sibuk puasa sunat tetapi tidak menutup aurat. Dan lain-lain lagi.
3. AHLI-AHLI SUFI DAN ORANG-ORANG YANG BELAJAR ILMU TASAWUF.(As-Sufiyah wal-Mutasawwifah)
Antara sufi yang terpedaya itu lagi ialah orang yang belajar ilmu Hakikat seperti martabat tujuh dan segala yang ada kaitan dengannya tetapi tidak mempelajari Ilmu Syariat iaitu ilmu Usuluddin dan ilmu Feqah, seperti mana kata Imam Malik r.a:
“Barangsiapa yang mempelajari ilmu Tasawuf (yang membicarakan mengenai ilmu Hakikat) dan tidak mempelajari ilmu Feqah dan ilmu Ushuluddin, maka sesungguhnya ia menjadi Zindiq.”
Ahli-ahli sufi yang mengabaikan ilmu Usuluddin dan ilmu Feqah semata-mata mengejar makrifat, mereka sebenarnya tidak memahami tuntutan dalam menjalani hidup sebagai seorang muslim. Mereka tidak tahu matlamat hidup di dunia, mereka tidak tahu apa itu ibadah kepada ALLAH. Kebanyakan yang berlaku, orang yang terpedaya adalah orang yang hanya mementingkan hal-hal pelik kerohanian, hal-hala karomah, hal-hal khawariqul addah tanpa berpandukan ilmu syariat. Bagi golongan ini, perkara pelik dan aneh itulah kebenaran.
Bukanlah karomah yang hebat itu adalah keupayaan terbang diudara seperti burung atau berjalan di atas air seperti ikan. Tetapi karomah yang hebat dan mulia itu ialah apabila boleh mendidik orang-orang jahil dan jahat untuk menjadi orang yang beriman bertaqwa. Kerana mendidik orang dari zulumat ke arah nur iman, menyelamatkannya dari api neraka.
Akibat orang yang mengaku sufi tetapi enggan mempelajari ilmu syariat dan mengamalkannya, maka tidak hairanlah jemaah sufi yang haq difitnah oleh manusia-manusia yang jahil.
Sementara orang yang mempelajari ilmu Syariat yang zahir iaitu ilmu Usuluddin dan ilmu Feqah beserta dengan mempelajari ilmu Tasawuf dan bersungguh-sungguh mengikutinya iaitu bersungguh-sungguh mengamalkannya, ia memperolehi ilmu Hakikat iaitu ilmu Makrifatullahi Taala dengan sebenar-benar makrifat. Orang seperti ini tidak terpedaya, seperti mana kata imam Malik r.a:
“Barangsiapa menghimpunkan kedua-dua ilmu Feqah dan ilmu Tasawuf dengan mempelajari kedua-duanya maka sesungguhnya ia telah memperolehi ilmu Hakikat (iaitu ilmu Makrifatullahi Taala secara yakin dan muktamad.”
Maulana As-Saiyid Abdullah Al-’Aidarus r.a berkata:“Hendaklah kamu wahai saudara-saudaraku,mengikuti Al-Kitab iaitu Al-Quran dan mengikuti As-Sunnah atau Hadits nabi s.a.w iaitu Ilmu Syariat yang disyarahkan dalam kitab-kitab Imam Ghazali terutama yang terdapat dalam Kitabut Zikril-Maut, Kitabil-Faqri, Kitabut-Taubati dan Kitabu Riyadhatin-Nafsi, yang mana semuanya itu tersebut di dalam kitab Ihya Ulumiddin.”
“Kitab Ihya Ulumiddin di dalamnya terdapat rahsia ilmu Syariat dan ilmu Tariqat. Kitab Bidayatul Hidayah di dalamnya terdapat ilmu Taqwa iaitu ilmu yang membawa kepada ketaqwaan terhadap Allah Taala. Kitab Al-Arba’in Fi Usuluddin di dalamnya terdapat keterangan mengenai jalan yang lurus. Kitab Minhajul Abidin di dalamnya terdapat jalan yang menyampaikan kepada Allah dan Kitab Al-Khulashah Fil-Fiqhi di dalamnya terdapat ilmu dan amalan yang menerangi hati.”
4. MEREKA YANG PUNYAI HARTA DAN MEMBELANJAKANNYA
Mereka yang mempunyai harta dan membelanjakannya dalam kerja-kerja kebajikan dengan disertai Riya’ (menunjuk-nunjuk) atau Ujub’ (berbangga diri) atau Sum’ah atau kerana mahukan kemegahan atau mencari kemashuran dan supaya manusia menyebutnya sebagai pemurah hati yang mahukan pujian.
Diantaranya:
a. menyumbangkan harta untuk kerja kebajikan dari harta diperolehi secara haram seperti merampas atau menganiaya atau menipu harta orang sedangkan ia tamakkan mendapat pahalanya atau tamakkan dosanya diampuni.
b. Jika kerja-kerja kebajikan itu tanpa dituliskan nama mereka sebagai pihak yang mengeluarkan belanja nescaya enggan menyumbangkan harta itu.-ini riya’ atau sum’ah.
c. memberi harta untuk dibelanja menghiasi masjid atau madrasah daripada dibelanja untuk faqir miskin atau selainnya yang memerlukan kepada perbelanjaan untuk hidup di kawasannya.
d. Hiasan-hisan di masjid atau di madrasah itu mengganggu hati orang-orang yang solat.
Nota:Maksud Syariat yang zahir ialah ilmu Usuluddin dan ilmu Feqah.Maksud ilmu Syariat yang batin iailah ilmu Tasawuf.Ilmu Tasawuf iaitu ilmu Tariqat dan ilmu Hakikat.
Orang yang mengikuti jalan ilmu Tasawuf yang mengandungi ilmu Syariat yang zahir dan ilmu Syariat yang batin dinamakan Sufi yang Muhaqqiq.
10 November 2010
4.45am
THE ULTIMATE DESTROYER
PEMUSNAH IBADAH
1. Muqaddimah Perkara Mencacatkan Ibadah
2. Riyak
3. Ujub
4. Perkara Yang Mendorong Kepada Ujub dan Riyak
5. Kesan Sifat Riyak & Ujub Ke Atas Diri dan Masyarakat
6. Jalan Penyelesaian : Ubat Kepada Penyakit Riyak & Ujub
1. Muqaddimah Perkara Yang Mencacatkan Ibadah
Dalam menyelusuri perjalanan menghampirkan diri kepada Allah SWT, seseorang muslim yang telah berjaya melalui 5 halangan yang menagih pertempuran, terpaksa pula melalui dan menempuh halangan yang ke-6. Halangan yang ke-6 ini juga terpaksa ditempuhi dengan usaha yang gigih bagai seorang tentera bertempur di medan perang. Malah halangan yang ke-6 inilah yang menjadi titik tolak, sama ada, 5 pertempuran yang pernah di menangi sebelum ini, dapat digunakan dalam mentaati Allah SWT serta menjauhi larangan Nya. Kegagalan dan kekalahan dalam pertempuran yang ke-6 ini menyebabkan si pejuang terpaksa berundur semula ke titik permulaan. Dan mendaki semula tangga pertempuran dari awal satu per satu. Inilah kesan kekalahan dalam pertempuran yang ke-6. Halangannya tidak banyak. Hanya dua. Namun impak yang berlaku amat besar, mendalam serta merugikan individu. Maka dengan itu pertempuran yang ke-6 ini dinamakan sebagai pertempuran berhadapan dengan perkara yang mencacatkan ibadah. Ada dua perkara yang menyebabkan ibadah seseorang menjadi cacat. Yang pertama ialah riyak dan yang kedua ialah ujub.
2. RIYAK
Wahai orang-orang yang beriman! Jangan rosakkan (pahala amal) sedekah kamu dengan perkataan membangkit-bangkit dan (kelakuan yang) menyakiti, seperti (rosaknya pahala amal sedekah) orang yang membelanjakan hartanya kerana hendak menunjuk-nunjuk kepada manusia (riak) dan dia pula tidak beriman kepada Allah dan hari akhirat. Maka bandingan orang itu ialah seperti batu licin yang ada tanah di atasnya, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu ditinggalkannya bersih licin (tidak bertanah lagi). (Demikianlah juga halnya orang-orang yang kafir dan riak itu) mereka tidak akan mendapat sesuatu (pahala) pun dari apa yang mereka usahakan dan (ingatlah), Allah tidak akan memberi petunjuk kepada kaum yang kafir. (Al Baqarah ayat 264)
Apakah makna riyak ? Riyak ialah ungkapan atau pekerjaan yang dilakukan dengan niat selain dari mengharapkan keredaan Allah. Membuat sesuatu kerana ingin dipuji atau takut dikeji. Setiap amal dilakukan demi mengharap penghargaan dari makhluk dan bukan Al Khaliq Yang Maha Agung. Lebih malang, sifat riyak ini sanggup menafikan kebenaran, walaupun dirinya tahu apa yang dilakukan itu suatu kemungkaran. Dan yang paling hina dan malang, bukan setakat sanggup menafikan kebenaran dan mendewakan kemungkaran, Mereka yang mempunyai sifat riyak ini kerana kerakusan sanggup menentang kebenaran walaupun dirinya tahu, kebenaran itu adalah hakiki. Inilah yang berlaku kepada Azazil.
Dan (ingatlah) ketika kami berfirman kepada malaikat: Tunduklah (beri hormat) kepada Nabi Adam. Lalu mereka sekamunya tunduk memberi hormat melainkan Iblis; dia enggan dan takbur dan menjadilah dia dari golongan yang kafir. (Al Baqarah 34)
Rasulullah SAW juga telah bersabda: "Sesungguhnya yang paling saya takutkan pada kamu adalah syirik paling kecil" Para sahabat bertanya: "Apa yang dimaksudkan syirik paling kecil itu?" Baginda menjawab: "Riyak." Sesungguhnya Allah SWT berfirman pada hari semua amal hamba dibalas (hari kiamat): "Datangilah orang yang dulu kamu tunjukkan amal kamu padanya di dunia, lihatlah apakah kamu mendapatkan balasan daripada mereka." (Hadis riwayat Ahmad dan Al Baghawi )
Azazil tahu bahawa Adam AS adalah sebaik-baik makhluk ciptaan Allah, dan Azazil juga tahu bahwa hanyasanya Allah Yang Maha Agung Lagi Maha Berkuasa, namun Azazil sanggup menjadikan dirinya Iblis laknatullah. Iblis menentang kebenaran yang sememangnya diketahui olehnya, semata-mata kerana riyak dan merasakan diri sempurna. Apa yang dilakukan oleh Iblis ialah kerana ingin mengharapkan penghargaan makhluk, kerana dulu dia merupakan Tok Guru kepada para malaikat. Mana mungkin Tok Guru kepada para Malaikat mesti tunduk menghormati seorang manusia yang dibuat dari tanah yang hina bernama Adam ? Seandainya penghargaan makhluk yang dicari, nah inilah natijahnya, kemurkaan Allah yang diperolehi. Oleh itu marilah kita berusaha untuk mengikhlaskan hati. Kerana lawan kepada sifat riyak adalah ikhlas.
3. UJUB
Rasulullah SAW bersabda :
Sekairanya kamu tidak pernah berdosa, tentulah aku takut kalau kamu ditimpa dosa yang lebih besar iaitu ujub (rasa kagum dengan diri sendiri = syok sendiri) (Riwayat Al Bukhari)
Apakah makna ujub ? Ujub ialah suatu perasaan yang menjadikan seseorang itu rasa hairan dengan dirinya. Rasa dirnya amat istimewa lain dari yang lain. Atau dalam istilah kasar Melayu, syok sendiri atau perasan. Akhirnya sifat ini akan menjadikan yang empunya diri terlalu membesar-besarkan diri hingga melupakan hak Allah SWT. Sifat ujub inilah juga yang menjadi sifat Azazil. Disebabkan diri Azazil yang menjadi Tok Guru kepada para Malaikat, maka Azazil merasakan dirnya sudah hebat. Maka dia engkar kepada kebenaran, walaupun dia tahu kebenaran itu adalah hakiki yang dating dari Allah SWT. Azazil sanggup menjadi Iblis laknatullah semata-mata kerana merasakan dirinya Maha Hebat dan Maha Pandai.
Maka wajib ke atas setiap muslim untuk mengabdikan diri kepada Allah menjauhi sifat ujub kerana :
Ujub menghalang taufik dan rahmat Allah. Apabila tiada taufik dan rahmat dari Allah, maka hinalah manusia dan binasalah hidupnya dunia dan akhirat.Ujub merosakkan amal soleh.
Sebab itu, dalam kitab-kitab kuning, ada disebut ; Ketahuilah olehmu, bahawasanya ujub itu ialah menganggap agung atas amal soleh, ilmu yang diperbuat oleh dirinya sendiri. Contohnya dengan mengatakan "Akulah yang paling soleh, tidak ada orang lain yang melebihi kesolehanku". Menurut perkiraan si hamba bahawa yang menjadi sebab berhasilnya kemuliaan amal soleh itu ialah dengan sebab adanya suatu perkara, bukan dengan pengantaraan Allah, atau dengan sebab manusia itu sendiri.
Imam Al Ghazali dalam Minhajul Abidin menyatakan. Walaupun ada factor-faktor lain yang boleh mencacatkan ibadah, tetapi pokok kepada factor-faktor yang lain adalah riyak dan ujub.
4. Perkara-perkara Yang Boleh Mendorong Kepada Sifat Ujub & Riyak
Sifat riyak dan ujub ini ada dalam diri setiap manusia. Dan kedatangannya bagai angin bayu tanpa kesedaran kita. Setiap kelebihan dan nikmat anugerah Allah yang ada dalam diri kita walaupun sedikit, mampu mencetus rasa riyak. Lebih-lebih lagi jika kelebihan dan nikmat yang menjadi milik kita bukan sedikit. Antara nikmat dan kelebihan yang boleh menjadi asbab ke arah sifat riyak ialah :
1.Darah keturunan
2.Jawatan pangkat kebesaran
3.Harta yang menggunung
4.Ilmu yang banyak
5.Wajah dan paras rupa yang indah dan cantik
6.Pengikut yang ramai
7.Kelebihan-kelebihan yang pada kebiasaan yang tidak terdapat pada orang lain
5. Kesan Ujub Dan Riyak Kepada Diri dan Masyarakat.
Sabda Rasulullah SAW;
Tiga perkara yang membinasakan manusia(Pertama) Kikir yang diikuti(dan Kedua) Hawa nafsu yang diikuti yakni mengikut perbuatan yang disukai oleh nafsunya(dan Ketiga) rasa ujub seorang akan dirinya.Kesan dua sifat mazmumah ini terhadap diri pemiliknya ada dua jenis kerosakan yang akan menimpa dirinya.
Pertama ialah pembuat ujub dan riyak akan menerima 2 keaiban. Kedua ialah pembuat riyak akan menerima 2 musibah.
Dua keaiban itu ialah :Keaiban secara samar iaitu diaibkan Allah di hadapan para malaikat. Amal ibadahnya tidak diterima oleh Allah SWT. Malah Allah memerintahkan para malaikat mencampakkan amal ibadah tersebut ke muka si pembuat ujub dan riyak.Keaiban di hadapan seluruh manusia di Padang Mahsyar, dari manusia pertama yang hidup dimukabumi iaitu Nabi Adam AS, hinggalah manusia yang terakhir hidup di kala Israfil meniup semboyan sangkakala. Maka tidak hairanlah ada juga berlaku manusia yang ujub dab riyak, diaibkan Allah di dunia lagi sebelum diaibkan di akhirat.
Dua musibah ialah :Syurga haram ke atasnya, kerana pembuat ujub dan riyak menanggung akibat buruk dari perlakuannya sehingga terjerumus ke dalam kekafiran sebagaimana yang berlaku kepada Azazil. Lantas tercabutlah iman dan terjerumus ke dalam neraka.Neraka tempat perhentiannya. Inilah tempat perhentian yang sewajarnya buat manusia yang ujub dan riyak.
Seandainya hati tidak dididik dengan iman, maka kelebihan yang dianugerahkan Allah kepada kita akan menjadi asbab untuk seseorang manusia berlaku riyak.
Apabila seseorang berlaku ujub dan riyak, maka wujudlah jurang perbezaan antara orang yang menerima nikmat Allah dan orang yang kurang beroleh nikmat. Yang menerima nikmat akan memandang rendah kepada yang hidup dalam kekurangan. Maka jurang perbezaan dan jurang perpecahan semakin besar. Hancurlah ukhwah, justeru itu memberi ruang kepada musuh Islam untuk menakluki umat Islam.
Hakikatnya, kelebihan dan nikmat yang dianugerahkan Allah buat kita di dunia ini, bukanlah wasilah untuk kita menunjuk-nunjuk dan berlakuujub atau pun riyak, sebaliknya adalah ujian dari Allah sama ada kita mampu mensyukuri nikmat tersebut dan berkongsi kelebihan yang kita miliki bersama-sama dengan orang yang kurang bernasib baik. Agar nantinya, berputik bunga ukhwah dan kasih sayang, serta hubungan sesama manusia saling lengkap-melengkapi.
Ingin ditegaskan, sifat ujub dan riyak ini mampu menyerang sesiapa sahaja. Orang yang tidak mempunyai sebarang kelebihan juga mampu menjadi ujub dan riyak. Tetapi malang dan bodohlah dirinya kerana berlaku ujub dan riyak dalam keadaan serba kekurangan. Bak kata pepatah melayu, menjadi seorang yang bodoh sombong. Dan sifat ujub dan riyak yang paling hina ialah apabila telah nyata akan kebenaran, maka kita memalingkan diri dari kebenaran, malah kita menentang dan memusuhi kebenaran. Di kala ini, martabat kita saling tidak tumpah sifat si iblis yang dilaknati Allah. Maka memang sewajarnyalah, manusia yang bersifat ujub dan riyak ini, dijerumuskan ke lembah penghinaan di dunia dan dibakar di neraka.
Seandainya seseorang Muslim benar-benar yakin dengan akhirat dan rukun iman yang lain, pastinya mereka tidak akan celupar untuk berlaku riyak. Kerana mereka sedar hakikat kejadian manusia adalah dari setitis air mani yang hina lalu dijadikan batang tubuh jasad manusia. Dan kejadian manusia itu sendiri adalah sebagai seorang HAMBA. Tidak lebih dari itu. Maka sewajarnyalah setiap perlakuan si Hamba, adalah untuk mendapat keredhaan dari Tuhannya dan bukan untuk hidangan hamba-hamba yang lain. Maka dengan sebab itulah, untuk mengatasi sifat riyak, hendaklah seseorang itu berlaku ikhlas.
6. Ubat Riyak dan Ujub serta Cara Membersihkan Hati Daripada Riyak dan ujub Kita telah mengetahui bahawa riyak dan ujub menghapuskan amal, mendatangkan kemurkaan Allah SWT dan merupakan pembinasa yang paling besar. Kalau memang begitu keadaannya, maka sudah sepatutnya kita sungguh-sungguh mengatasinya. Untuk mencabut akar umbi riyak dan ujub, maka hendaklah seseorang muslim mempunyai sifat ikhlas. Ikhlas adalah lawan kepada sifat riyak sementara tawadduk adalah lawan kepada sifat ujub. Ada beberapa peringkat untuk memperolehi sifat ikhlas dan tawadduk.
Pertama: Memotong akar atau asal-usul datangnya penyakit ini iaitu suka dipuji, terasa amat pahit sekiranya dicela dan sangat tamak untuk dimiliki apa yang dimiliki orang lain. Tiga perkara inilah yang menggerakkan seseorang bersifat riyak dan ujub. Cara mengatasinya: Kita perlu sedar bahaya riyak dan ujub dan akibat yang ditimbulkannya seperti menghalang seseorang memperoleh hati yang baik (bersih), mendapatkan taufik di dunia, tidak mendapatkan kedudukan di sisi Allah SWT di akhirat nanti, balasan yang akan diterima berupa seksaan kemurkaan yang dahsyat dan kehinaan yang nampak. Bagaimanapun, jika seorang hamba memikirkan kehinaan tersebut, kemudian membandingkan apa yang didapatkannya berbanding akibat yang diperoleh, ia dengan mudah akan menghilangkan keinginan tersebut. Seperti seseorang yang mengetahui bahawa madu itu lazat, tetapi sekiranya di dalamnya terdapat racun yang boleh mendatangkan keburukan, ia akan meninggalkan madu tersebut.
Kedua: Menghilangkan pelbagai (bisikan) yang datang mengganggunya ketika melakukan ibadah. Orang yang inginkan kebaikan akan memerangi penyakit di dalarn jiwanya dengan memotong punca-punca riyak dan ujub, menghilangkan rasa tamak dan menganggap hina pujian dan celaan orang. Jika terbetik dalam benaknya bahawa orang-orang sedang melihatnya, ia akan melawannya dengan mengatakan pada dirinya: Apa keperluan mu dengan orang-orang itu, sama ada mereka tahu. atau tidak keadaan dirimu, yang pasti Allah SWT mengetahui keadaan dirimu. Apa faedahnya orang mengetahui amal kita? Jika keinginan untuk mendapatkan pujian sedang bergejolak, ingatlah akan penyakit riyak dan ujub yang ada dalam hati yang akan menyebabkan seseorang mendapatkan murka Allah SWT dan kerugian yang besar di akhirat nanti.
Oleh itu, untuk memotong akar asal usul ujub dan riyak, serta untuk menghilangkan bisikan yang datang, seseorang muslim hendaklah :
1.Memperkemaskan ilmu Fadhu Ain dan beramal dengannya. Dengan itu seseorang muslim akan sedar bahwa dirinya adalah hamba Allah yang hina. Hanya Allah tempat dipersembahkan segala amalan, bukan kepada makhluk. Hanya kepada Allah seseorang mengharapkan balasan dan bukannya mengharap anugerah pemberian makhluk.
2.Apabila menerima nikmat, segeralah mengingati Allah dan ucapkan kesyukuran atas nikmat yang diperolehi. Lantas segeralah beristighfar kepada Allah kerana takut nikmat yang bakal diperolehi menjadikan kita lupa bahawa nikmat itu merupakan ujian bujat diri kita. Bersegeralah mengucapkan la haula wala quwata illa billah sebagai tanda kelemahan kita sebagai makhluk Allah.
3.Apabila menerima nikmat, segeralah juga kita bandingkan nikmat yang kita perolehi itu dengan nikmat orang lain yang lebih besar dan berharga. Agar kita sedar bahwa nikmat yang kita perolehi itu tidak seberapa dan bila-bila masa sahaja Allah mampu menariknya semula. Dengan itu kita mampu bersyukur.
4.Apabila ditimpa musibah, segeralah kita membandingkan musibah tersebut dengan musibah orang yang lebih teruk dari kita. Agar nantinya kita akan bersabar dan redha dengan ketentuan Allah atas kita.
5.Sentiasalah menggauli orang yang kurang bernasib baik seperti fakir miskin dan anak-anak yatim. Kerana ianya menjadikan kita insaf akan kedudukan kita sebagai makhluk Allah yang lemah. Maka tidak hairanlah ulamak-ulamak sufi dalam mendidik murid mereka agar tidak berlaku riyak dan ujub, anak-anak murid mereka dihina oleh mereka di khalayak ramai. Ini jelas diceritakan dalam kisah Sheikh Abu Yazid Al Bustami dan Sheikh Hassan Al Basri, mereka menghina dan mengaibkan orang-orang yang ujub dan riyak yang sedar mereka berbuat kemungkaran tetapi tidak mahu tunduk dan patuh kepada kebenaran. Maka AL Imam Al Ghazali dalam kitabnya Mukasyafatul Qulub menegaskan, harus mengaibkan orang yang ujub dan riyak di khalayak ramai sebagaimana harus seorang yang zalim diumpat, agar tindak tanduk mazmumahnya tidak diikuti oleh orang lain.
6.Bermujahadatunnafsi melalui tiga peringkat yang pernah dibincang dalam pertempuran yang lalu iaitu Takhalli, Tahalli dan Tajalli. Bertafakur. Memikir akan kebesaran Allah SWT.Semoga syarahan yang ringkas ini mampu kita jadikan panduan untuk terus menghampirkan diri kepada Allah SWT.
Salah Meninggalkan Ketaatan kerana Takut Riyak dan ujub
Ada orang yang meninggalkan amal kebajikan kerana takut riyak dan ujub. Ini satu sikap yang salah, sesuai dengan keinginan syaitan untuk mengajak manusia malas (beramal) dan meninggalkan kebaikan. Jika dorongan hati untuk beramalnya adalah benar dan sesuai dengan tuntunan syariat, maka jangan meninggalkan amal kerana ada bisikan yang takutkan jika beramal kerana riyak dan ujub. Yang baiknya, seseorang itu berusaha mengatasi bisikan tersebut dan menanamkan dalam dirinya malu terhadap Allah SWT dan mengganti harapan mendapat pujian manusia dengan harapan kerana Allah SWT, Fudhail bin Iyadl berkata: "Beramal kerana manusia adalah syirik, meninggalkan amal kerana manusia adalah riyak dan ujub dan ikhlas adalah ubat yang akan menyelamatkan manusia daripada kedua penyakit tersebut. "
Hukamak juga ada berkata: "Barang siapa yang meninggalkan amal kerana takut tidak ikhlas maka ia telah meninggalkan ikhlas dan amal."
Mutiara Damansara
7 Oktober 2010
4 :57 am
BICARA CINTA 5 ..... Part 2
....SAMBUNGAN ....
Rasulullah SAW bersabda : Aku adalah gudang perbendaharaan ilmu dan Ali adalah pintunya.
10 orang Khawarij telah datang kepada Saidina Ali karamallahuwajhah dan bertanya kepadanya :
Khawarij 1 : Hai Ali, ilmu atau harta yang lebih utama ?
Saidina Ali ra : Ilmu lebih utama dari harta. Dalilnya ialah ilmu merupakan pusaka para Nabi, sedangkan harta adalah pusaka Qarun, Syadad, Firaun dan seumpama mereka.
Khawarij 2 : Hai Ali, ilmu atau harta yang lebih utama ?
Saidina Ali ra : Ilmu lebih utama kerana ilmu akan memelihara keselamatan engkau tetapi harta engkau yang memelihara dan menjaganya.
Khawarij 3 : Hai Ali, ilmu atau harta yang lebih utama ?
Saidina Ali ra : Ilmu lebih utama kerana yang banyak harta akan ada banyak seteru sedangkan yang banyak ilmu akan ada banyak sahabat.
Khawarij 4 : Hai Ali, ilmu atau harta yang lebih utama ?
Saidina Ali ra : Ilmu lebih utama kerana harta apabila dinafkahkan ianya berkurangan sedangkan ilmu bila nafkahkan ia bertambah.
Khawarij 5 : Hai Ali, ilmu atau harta yang lebih utama ?
Saidina Ali ra : Ilmu lebih utama kerana pemilik harta diseru dengan panggilan bakhil dan cela sedangkan pemilik ilmu dipanggil dengan panggilan besar dan mulia.
Khawarij 6 : Hai Ali, ilmu atau harta yang lebih utama ?
Saidina Ali ra : Ilmu lebih utama kerana harta dikhuatiri akan dicuri sedangkan ilmu tidak dikhuatiri akan dicuri.
Khawarij 7 : Hai Ali, ilmu atau harta yang lebih utama ?
Saidina Ali ra : Ilmu lebih utama kerana pemilik harta akan dihisab di hari qiamat sedangkan pemilik ilmu akan disyafaat di hari qiamat.
Khawarij 8 : Hai Ali, ilmu atau harta yang lebih utama ?
Saidina Ali ra : Ilmu lebih utama kerana harta akan binasa dengan peredaran amsa sedangkan ilmu tidak binasa dengan peredaran masa.
Khawarij 9 : Hai Ali, ilmu atau harta yang lebih utama ?
Saidina Ali ra : Ilmu lebih utama kerana harta mengeraskan hati sedangkan ilmu mencerahkan hati.
Khawarij 10 : Hai Ali, ilmu atau harta yang lebih utama ?
Saidina Ali ra : Ilmu lebih utama kerana pemilik harta mudah bersifat ketuhanan sedangkan pemilik ilmu mudah bersifat kehambaan.
B. Ilmu Feqah ialah ilmu untuk seseorang Muslim mengenal hukum-hukum syarak berhubung dengan amalan dan perbuatan Mukallaf yang diambil dari sumber-sumber Al Quran dan Hadis secara terperinci serta sumber dari ijmak ulamak dan ijtihad.Melalui Ilmu Feqah maka kita tahu dalam amal perbuatan, perkataan yang mana satukah tergolong dalam salah satu dari lima hukum yang kita perjelaskan di bahagian muqaddimah yang lalu iaitu hukum wajib, sunat, haram, makruh dan harus.Melalui Ilmu Feqah juga kita dapat tahu dan kenal akan sah sesuatu amalan. Iaitu sama ada sesuatu amalan atau ibadah itu dilakukan dengan cukup rukun dan syaratnya seperti diperjelaskan oleh Allah di dalam Al Quran dan Sunnah Rasulullah SAW. Seandainya tidak cukup syarat dan rukun, maka amalan tersebut adalah batal.
Apa itu syarat ? Syarat ialah sesuatu hal yang terletak di luar ibadah (muamalah), tetapi wajib dipenuhi. Contohnya : Syarat wajib sembahyang ialah : Islam, Baligh, berakal (Mukallaf).
Apa itu rukun ? Rukun ialah sesuatu perkara yang wajib dipenuhi dan terletak di dalam Ibadah (Muamalah). Contohnya : Rukun sembahyang adalah niat.
Sekurang-kurang Ilmu Feqah yang wajib setiap muslim pelajari ialah sekadar Fardhu Ain. Iaitu mengetahui syarat dan rukun untuk menentukan sah dan batalnya sesuatu ibadah terutama yang melibatkan persoalan rukun Islam iaitu sembahyang, puasa, zakat, menunaikan haji serta melaksanakan tuntutan kalimah syahadah.
Ilmu feqah terbahagi pula kepada 4 juzuk ilmu yang lain iaitu :
1. Ibadah
2. Muamalah
3. Munakahah
4. Jenayah
Ibadah : memperjelaskan sah atau batalnya sesuatu amal ibadah kepada Allah SWT. Ianya melibatkan penyaluran ilmu dan kefahaman terhadap rukun dan syarat-syarat yang perlu ditempohi untuk mengesahkan amalan tersebut seperti yang dikehendaki oleh Allah SWT. Dimulai dengan menyalurkan ilmu Taharah (bersuci) , Solat, Zakat, Puasa dan Haji serta sub-juzuk sub-juzuk yang terkandung dalam setiap tajuk.
Muamalah : ianya memperjelaskan akan hal ehwal yang bersangkut-paut dengan jual beli, urusniaga, transaksi dan ekonomi. Di dalamnya juga terkandung syarat dan rukun yang wajib dipatuhi oleh setiap muslim.
Munakahah : memperjelaskan hal ehwal kekeluargaan. Ia bersangkut-paut dalam menjalin hubungan sesama manusia dalam erti kata kekeluargaan. Bermula dari niat untuk berkehendak kepada pasangan hidup sehinggalah mengedarkan harta wasiat setelah seseorang Muslim kembali bertemu Allah SWT. Juga tidak terlepas untuk kita membicarakan tentang rukun dan syarat sah tatkala kita membahaskan ilmu ini.
Jenayah : memperjelaskan undang-undang hidup manusia di dunia apabila batas kemanusiaan dan kemasyarakatn dinodai. Di dalamnya juga terkandung rukun dan syarat untuk mengesahkan atau terbatalnya sesuatu perkara.
Untuk ke ink ke notes berhubung Ilmu Feqah adalah seperti berikut :
1.Rahsia Air Mutlak ( http://musafirseoranghamba.blogspot.com/2009/06/rahsia-air-mutlak-bab-taharah-ringkas.html )
2.Taharah & Pembahagiannya ( http://musafirseoranghamba.blogspot.com/2009/06/asas-asas-fardhu-ain.html )
3.Taharah : Hadas & Najis ( http://musafirseoranghamba.blogspot.com/2009/06/fardhu-ain-taharah-hadas-najis.html )
4.Taharah : Istinjak ( http://musafirseoranghamba.blogspot.com/2009/06/asas-asas-fardhu-ain-taharah-istinjak.html )
5.Taharah : Qadha Hajat ( http://musafirseoranghamba.blogspot.com/2009/06/taharah-qada-hajat-buang-air.html )
6.Wuduk : Menyucikan Diri Dari Hadas Kecil ( http://musafirseoranghamba.blogspot.com/2009/06/taharah-wuduk-menyucikan-diri-dari.html )
7.Tayammum ( http://musafirseoranghamba.blogspot.com/2009/06/taharah-tayammum.html )
8.Mandi Hadas ( http://musafirseoranghamba.blogspot.com/2009/06/taharah-mandi-hadas-menyucikan-diri.html )
9.Solat AKA Sembahyang ( http://musafirseoranghamba.blogspot.com/2009/06/solat-aka-sembahyang-part-1.html )
10.Rukun Solat 1 ( http://musafirseoranghamba.blogspot.com/2009/06/rukun-solat-niat-berdiri-betul.html )
11.Rukun Solat 2 ( http://musafirseoranghamba.blogspot.com/2009/06/rukun-solat-part-2.html )
12.Amalan Sunat Dalam Solat ( http://musafirseoranghamba.blogspot.com/2009/06/amalan-sunat-dalam-solat.html )
C. Ilmu Tasawuf ialah senjata ketiga yang diperlukan oleh seseorang Muslim untuk mempastikan kemenangan dalam pertempuran untuk menuntut ilmu. Tasawuf bermakna menyucikan. Ianya adalah bertujuan agar seseorang Muslim tahu, kenal dan dapat membezakan antara sifat mahmudah dan sifat mazmumah. Ia juga bertujuan agar seseorang muslim itu tahu bagaimana menyingkirkan sifat mazmumah dari dalam diri mereka serta menunjukkan jalan bagaimana ingin mendapatkan sifat mahmudah. Setiap muslim diwajibkan mempelajari dan memahami sekurang-kurangnya 10 sifat mahmudah dan sekurang-kurangnya 10 sifat mazmumah. Agar mereka dapat berusaha menjauhi dari memiliki sifat mazmumah yang terkeji. Serta mereka berusaha untuk mendapatkan sifat mahmudah yang terpuji.
Peranan Tasawuf
1. Membersihkan hati dan jawarih (anggota) daripada dosa, kesalahan dan kesilapan.
2. Menghidupkan rasa kehambaan.
3. Menanamkan rasa keikhlasan.
4. Menghidupkan rasa bertuhan.
Menghidupkan rasa kehambaan
Ilmu tasawuf dapat menghidupkan rasa kehambaan. Untuk kita terasa hamba. Menghidupkan rasa takut pada Allah yang mesti ada di mana-mana. Rasa malu mesti dihidupkan kerana Allah melihat, Allah memerhati. Menghidupkan rasa hina diri di hadapan Tuhan. Rasa kehambaan ini bila dihidupkan, mazmumah akan hilang dengan sendiri. Orang yang terlalu sombong, ego, ujub itu adalah disebabkan tidak ada rasa kehambaan.
Menghidupkan rasa bertuhan
Hati sentiasa sedar Allah melihat, mengetahui dan Allah sentiasa ada bersama kita. Inilah kunci kita tidak melakukan dosa.
Contohnya dalam majlis raja, kita tidak akan buat salah sekalipun menguap. Kita amat jaga tingkah laku kerana kita sedar raja yang berkuasa sedang melihat kita. Maka di hadapan Raja segala raja sepatutnya lebih-lebih lagilah kita malu hendak buat dosa. Rasa bertuhan mesti bertapak di hati, barulah rasa kehambaan itu diperolehi.
Ilmu tasawuf adalah ilmu tentang rohaniah. Ilmu rohaniah ertinya ilmu yang berkait rapat dengan roh (hati nurani manusia). Al Quran menganjurkan ilmu ini yaitu:
Maksudnya: “Beruntunglah orang yang mensucikan hatinya dan rugilah orang-orang yang mengotorinya.” (Asy Syam: 9 - 10)
Ilmu tasawuf adalah salah satu ilmu dasar dalam Islam, selain dari Aqidah dan Syariat.
Ilmu tasawuf/rohani adalah ilmu yang mempelajari perilaku tabiat roh atau hati baik yang baik (mahmudahnya ) maupun buruk (mazmumah). Bukan untuk mengetahui hakikat zat roh itu sendiri. Hakikat roh itu sendiri tidak akan dapat dijangkau oleh mata kepala atau tidak akan dapat dibahaskan. Tetapi apa yang hendak dibahaskan adalah sifat-sifatnya sahaja supaya kita dapat mengenal sifat-sifat roh atau hati kita yang semula jadi itu. Mana-mana yang mahmudahnya (positif) hendak dipersuburkan dan dipertajamkan. Kita pertahankannya kerana itu adalah diperintah oleh syariat, diperintah oleh Allah dan Rasul dan digemari oleh manusia. Mana-mana yang mazmumahnya (negatif) hendaklah ditumpaskan kerana sifat-sifat negatif itu dimurkai oleh Allah dan Rasul serta juga dibenci oleh manusia.
Link ke notes berhubung Ilmu Tasawuf
1. Rahsia Mendidik Hati ( http://musafirseoranghamba.blogspot.com/2009/04/rahsia-mendidik-hati.html )
2. Pengertian Syariat, Tarikat, Hakikat & Makrifat Part 1 ( http://musafirseoranghamba.blogspot.com/2009/05/pengertian-syariat-tarikat-hakikat_20.html )
3. Pengertian Syariat, Tarikat, Hakikat & Makrifat Part 2 ( http://musafirseoranghamba.blogspot.com/2009/05/pengertian-syariat-tarikat-hakikat_9978.html )
4. Pengertian Syariat, Tarikat, Hakikat & Makrifat Part 3 ( http://musafirseoranghamba.blogspot.com/2009/05/pengertian-syariat-tarikat-hakikat_118.html )
5. Rahsia Nafsu ( http://musafirseoranghamba.blogspot.com/2009/06/rahsia-nafsu.html )
6. Berjiwa Besar Dan Bercita-cita Besar ( http://musafirseoranghamba.blogspot.com/2009/10/berjiwa-besar-bercita-cita-besar.html )
7. Raja Bersifat Hamba ( http://musafirseoranghamba.blogspot.com/2009/10/raja-bersifat-hamba_30.html )
8. Rahsia Aku Adalah Seorang Hamba ( http://musafirseoranghamba.blogspot.com/2009/06/rahsia-aku-adalah-seorang-hamba.html )
Friday, November 5, 2010
Bicara Cinta 5 ..... Part 1
MENCINTAI ILMU
Aku awali bicara ku dengan seruan :
Wahai orang yang ingin selamat dan hendak beribadah !!! Semoga ALLAH melimpahkan taufik NYA kepada kita. Pertama-tamanya, kamu haruslah mencari ilmu, kerana ilmu adalah pangkal dari segala ibadah.
ALLAH-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah ALLAH berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahawasanya ALLAH Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya ALLAH, ilmu-NYA benar-benar meliputi segala sesuatu.( At Thalaq : 12 )
Betapa jelas dan nyata kemuliaan dan kepentingan ilmu dari ayat di atas, terutama ilmu tauhid.
Dan AKU tidak menjadikan jin dan manusia melainkan untuk mereka beribadah kepada KU. (Adz Dzariyat : 56 )
Betapa jelas dan nyata juga akan kemuliaan ibadah di sisi ALLAH.
Sabda Rasulullah SAW : Sesungguhnya keutamaan orang yang berilmu dibandingkan dengan ahli ibadah itu bagaikan keutamaan diri ku dibandingkan dengan orang yang paling rendah di antara umat ku.
Sabda Rasulullah SAW : Sekali memandang wajah orang yang berilmu, lebih aku sukai dari beribadah puasa selama setahun dan solat malam selama setahun.
Sabda Rasulullah SAW : Ilmu itu berada di depan amal, sedangkan amal harus mengikuti ilmu.
Manusia wajib memiliki ilmu dan beribadah, dan ilmu lebih utama kerana ilmu adalah asal dan petunjuk dalam melakukan ibadah. Taat tidak akan tercapai dan selamat tanpa ilmu, maka sebelum beribadah hendaklah mendahulukan dengan menuntut ilmu. Orang yang berilmu tetapi tidak mengamalkannya dan beribadah, ilmunya agaikan debu-debu yang bertaburan. Orang yang beribadah tetapi tidak berdasarkan ilmu, ibadahnya tertolak dan tidak diterima.
Ilmu dan ibadah bagaikan lagu dan irama, kerana kedua-duanya menyerlahkan keindahan dan keasyikan. Lagu dan irama menyerlahkan keindahan dan keasyikan cinta nafsu dunia. Sedangkan Ilmu dan ibadah menyerlahkan keindahan dan keasyikan cinta seorang hamba kepada Sang Pencipta, iaitu ALLAH Yang Maha Agung Lagi Maha Kaya.
Sabda Rasulullah SAW : Menuntut ilmu itu adalah wajib bagi setiap muslim.
Apakah ilmu yang wajib dipelajari dan apakah batasan ilmu yang wajib dihasilkan darinya ?
Ilmu yang menjadi wajib ain (Fardhu Ain) ada tiga iaitu :
Ilmu Tauhid
Ilmu Feqah
Ilmu Tasauf
A. Ilmu Tauhid :
Ilmu yang paling pertama dan utama dalam agama adalah ilmu tauhid. Tauhid ertinya mengesakan Tuhan serta mengiktiqadkan dengan sepenuh keyakinan bahawa Allah SWT adalah Tuhan yang menciptakan alam ini beserta dengan bukti-bukti yang jelas. Jadi ilmu Tauhid ialah ilmu untuk mengenal Allah dengan sifat-sifat Nya yang wajib, mustahil dan harus. Begiru juga ilmu Tauhid ilmu yang mengenalkan kita dengan Rasul dan Nabi melalui sifat-sifat mereka yang wajib, mustahil dan harus.
Ilmu Tauhid juga merupakan ilmu yang membahaskan rukun-rukun iman yang enam, yang menjadi keyakinan seluruh umat Islam. Antara kepentingan ilmu Tauhid ialah :
a. Memperbetulkan keyakinan terhadap Zat Pencipta.
b. Menjauhkan sebarang keyakinan selain dari Allah SWT
c. Menjauhkan sebarang penyembahan selain dari Allah SWT
d. Memberi panduan bagaimana untuk mengabdikan diri kepada Allah SWT.
Setiap orang wajib mempelajari ilmu tahuhid dan aqidah agar mengetahui Tuhan yang dia sembah, mengetahui nama-nama-Nya, sifat-sifat- Nya dan perbuatan-Nya, mengetahui tentang hukum-hukum kauniyah-Nya (ketentuan-Nya tehadap alam) dan hukum-hukum syari'ah-Nya, mengetahui kebijakan-Nya dan rahasia syari'ah dan ciptaan-Nya, sehingga dia tidak tersesat dan menyesatkan orang lain.Ilmu ini membicarakan secara mendalam akan persoalan rukun iman yang enam. Iaitu :
1. Beriman Kepada Allah : Dengan Iman, kita membulatkan keyakinan dan menundukkan diri serta hati kita hanya kepada-Nya.Secara positifnya kita menuju Tauhid yang semurni-murninya dan secara negatif kita menolak segala bentuk pemujaan kepada selain Allah s.w.t.
2. Beriman Kepada Malaikat-Malaikat : Dengan Iman kita mempercayai bahawa adanya makhluk ghaib yang bernama Malaikat yang menjalankan tugasnya mengikut perintah Allah.Secara positif kita percaya kepada alam ghaib yang ditegaskan oleh Allah dan secara negatif kita menolak segala bentuk ghaib yang tidak dinyatakan Allah
3. Beriman Kepada Rasul-Rasul : Dengan beriman kepada Rasul-Rasul, kita mempercayai adanya pesuruh-pesuruh Allah di muka bumi ini untuk dijadikan petunjuk dan teladan.
4. Beriman Kepada Kitab-Kitab : Dengan beriman kepada kitab-kitab suci, kita mempercayai adanya kitab-kitab Allah yang memimpin manusia, yang di akhiri oleh Kitab Al-Quran
5. Beriman Kepada Hari Kiamat : Dengan Iman, kita mempercayai bahawa di sebalik kehidupan di dunia yang fana ini masih ada lagi kehidupan yang abadi dan berkekalan iaitu suatu tempat penentuan kedudukan manusia sama ada di syurga atau neraka.
6. Beriman Kepada Qada' dan Qadar : Dengan beriman kepada qada’ dan qadar, kita mempercayai bahawa di samping kita berusaha dan merancang akan kehidupan di dunia ini, Allah telah menentukan segala sesuatu itu dan terletak di dalam kekuasaan-Nya.
Ilmu Tauhid yang dituntut untuk dipelajari adalah sekadar untuk mengesahkan iktiqad seseorang Muslim. Oleh itu seorang muslim dituntut untuk mengenal Allah dan Rasul-Nya.
Untuk mengenal Allah yang Maha Esa lagi Maha Kaya adalah melalui sifat Nya, nama Nya dan penciptaan Nya. Allah yang memiliki segala sifat kesempurnaan dan Maha Suci Allah dari segala sifat kecelaan. Maka wajiblah seseorang muslim mempelajari, memahami, meyakini dan mengamalkan sekurang-kurangnya 20 sifat yang wajib bagi Allah, 20 sifat yang mustahil bagi Allah dan satu sifat yang harus bagi Allah beserta hujjah/dalil naqli dan hujjah/dalil aqli walaupun secara ijmali.
Begitu juga seorang muslim dituntut untuk mempelajari 4 sifat yang wajib bagi Rasul & Nabi, 4 sifat yang mustahil bagi Rasul dan Nabi, serta satu sifat yang harus bagi Rasul & Nabi beserta hujjah/dalil naqli dan hujjah/dalil aqli walaupun secara ijmali. Kesemua sifat-sifat yang disebut tadi wajiblah dipelajari, difahami, diyakini beserta dalil-dalilnya walaupun secara ijmal (ringkas). Kesemua sifat-sifat yang disebut tadi merupakan senjata-senjata ampuh buat setiap pejuang yang ingin bertempur di medan perjuangan menimba ilmu.Barangsiapa yang tidak mempelajari ilmu Tauhid, atau mengenal Allah dan Rasul secara tafsili ( detail ) atau ijmali ( ringkas), iqtiqadnya tidak sah dan amalannya tertolak.
Ringkasan Akidah Ahlusunnah Wal Jamaah
Perkara-perkara yang wajib diyakini berkaitan dengan Iman dikenal sebagai Rukun Iman, yang meliputi:
1.Keyakinan kita dengan ALLAH dan sifat-sifatNya baik sifat-sifat yang wajib, sifat-sifat
yang mustahil dan juga sifat-sifat yang boleh.
2.Keyakinan kita dengan para rasul dan sifat-sifatnya.
3.Keyakinan dengan kitab-kitab yang pernah diturunkan oleh Allah seperti Al Quran, Zabur, Injil dan Taurat.
4.Keyakinan kepada para malaikat.
5.Yakin kepada akhirat yang meliputi Syurga dan Neraka serta perkara-perkara lain yang merangkumi perkara di alam ghaib.
6.Keyakinan pada Qadha dan Qadar ALLAH.
Huraian tentang iman dalam Ahlusunnah Wal Jamaah telah disusun oleh Imam Abu Hasan Al-Asyari.
Keyakinan Dengan Allah
Huraian tentang ketuhanan ini telah disusun oleh Imam Abu Hasan Al-Asyari dan dikenal sebagai "Tauhid Sifat 20". Dari sifat-sifat Allah yang sempurna dan tak berhingga itu yang wajib diketahui secara terperinci oleh setiap orang Islam yang sudah baligh dan berakal adalah :
20 sifat yang wajib bagi Allah
20 sifat yang mustahil bagi Allah
1 sifat yang harus (boleh ada-boleh tidak) bagi Allah
Adapun sifat yang 20 yang mesti ada dan yang 20 mustahil bagi Allah itu adalah :
1.Wujud : Tuhan itu ada, mustahil Tuhan tidak ada.
2.Qidam : Tuhan tidak berpermulaan ada-Nya. Mustahil Ia berpermulaan ada-Nya.
3.Baqa : Tuhan kekal selama-lamanya, mustahil Ia akan lenyap (habis)
4.Mukhalafatuhu Lil Hawaditsi : Tuhan berlainan dengan sekalian makhluk, mustahil Ia serupa dengan makhluk yang Ia ciptakan.
5.Qiyamuhu Binafsihi : Tuhan berdiri sendiri dan tidak memerlukan pertolongan orang lain, mustahil memerlukan pertolongan orang lain.
6.Wahdaniah : Tuhan Allah Maha Esa, mustahil Ia banyak (berbilang).
7.Qudrat : Tuhan berkuasa, mustahil Ia lemah (dhaif)
8.Iradah : Allah menetapkan sesuatu menurut kehendak-Nya dan mustahil Ia dipaksa oleh kekuatan lain untuk melakukan sesuatu
9.Ilmu : Allah tahu seluruhnya, tahu yang telah dijadikan-Nya dan tahu yang akan dijadikan-Nya, mustahil Ia tidak tahu.
10.Hayat : ALlah hidup, mustahil ia mati.
11.Sama' : Allah mempunyai sifat sama, iaitu mendengar, mustahil Ia tuli.
12.Basyar : Allah melihat, mustahil Ia buta
13.Kalam : Allah berkata, mustahil Ia bisu.
14.Kaunuhu Qadiran : Allah tetap selalu dalam keadaan berkuasa, mustahil Ia dalam keadaan lemah.
15.Kaunuhu Muridan : Allah tetap selalu dalam keadaan menghendaki, mustahil Ia dalam keadaan tidak menghendaki
16.Kaunuhu 'Aliman : Allah tetap selalu dalam keadaan tahu, mustahil Ia dalam keadaan tidak mengetahui
17.Kaunuhu Hayyan : Allah tetap sealu keadaan hidup, mustahil Ia dalam keadaan mati.
18.Kaunuhu Sami'an : Allah tetap dalam keadaan mendengar, mustahil Ia dalam keadaan tuli.
19.Kaunuhu Basyiran : Allah dalam keadaan melihat, mustahil Ia dalam keadaan buta.
20.Kaunuhu Mutakalliman : Allah tetap dalam keadaan berkata, mustahil Ia bisu.
Sifat yang harus bagi Allah adalah boleh membuat dan boleh pula tidak memperbuat sekalian pekerjaan. Tidak wajib bagi Allah untuk menjadikan segala makhluk, dan tidak wajib pula untuk mentiadakan segala makhluk.
Keyakinan Dengan Para Rasul
Nabi dan rasul jumlahnya banyak sekali sampai 124,000 orang, dan rasul-rasul itu ada 313 atau 315 orang. Nabi yang pertama sekaligus merupakan manusia yang pertama yang Allah utus ke muka bumi adalah Nabi Adam. Nabi penutup, penghulu sekalian nabi dan para rasul adalah Baginda Rasulullah Muhammad SAW. Sesudah Baginda, tidak ada lagi nabi dan rasul. Baginda adalah rasul bungsu untuk ummat akhir zaman. Nabi-nabi dan rasul-rasul yang wajib diketahui adalah 25 orang, yaitu seperti yang tersebut di dalam Al Quran sebagai berikut:
1.Nabi Adam Alaihissalam
2.Nabi Idris Alaihissalam
3.Nabi Nuh Alaihissalam
4.Nabi Hud Alaihissalam
5.Nabi Shaleh Alaihissalam
6.Nabi Ibrahim Alaihissalam
7.Nabi Luth Alaihissalam
8.Nabi Ismail Alaihissalam
9.Nabi Ishaq Alaihissalam
10.Nabi Yaqub Alaihissalam
11.Nabi Yusuf Alaihissalam
12.Nabi Ayub Alaihissalam
13.Nabi Syuaib Alaihissalam
14.Nabi Musa Alaihissalam
15.Nabi Harun Alaihissalam
16.Nabi Zulkifli Alaihissalam
17.Nabi Daud Alaihissalam
18.Nabi Sulaiman Alaihissalam
19.Nabi Ilyas Alaihissalam
20.Nabi Ilyasa Alaihissalam
21.Nabi Yunus Alaihissalam
22.Nabi Zakaria Alaihissalam
23.Nabi Yahya Alaihissalam
24.Nabi Isa Alaihissalam
25.Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.
Diantara mereka dipililih 5 rasul Ulul Azmi, karena kesabaran mereka yang luar biasa yaitu:
1.Rasulullah Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam.
2.Rasulullah Ibarahim Alaihissalam
3.Rasulullah Musa Alaihissalam
4.Rasulullah Isa Alaihissalam
5.Rasulullah Nuh Alaihissalam
Rasul-rasul itu adalah manusia pilihan Tuhan. Mereka manusia seperti kita yang menerima wahyu dari Tuhan dan memiliki sifat-sifat kerasulan. Ini yang membedakan para rasul dengan manusia biasa. Mereka memiliki sifat-sifat yang wajib bagi mereka yang wajib kita ketahui dan kita yakini. Selain itu ada sifat-sifat yang mustahil bagi mereka dan ada satu sifat yang harus (jaiz).
Sifat-sifat yang wajib bagi para rasul adalah sebagai berikut:
1.Siddiq (benar), mustahil pendusta.
2.Amanah (dipercaya), mustahil khianat.
3.Tabligh (menyampaikan), mustahil menyembunyikan
4.Fathanah (bijak) mustahil dungu.
Kitab-kitab Suci
Kitab suci yang wajib diketahui dan diyakini ada 4, yaitu:
1.Kitab Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa Alaihissalam.
2.Kitab Zabur yang diturunkan kepada Nabi Daud Alaihissalam.
3.Kitab Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa Alaihissalam
4.Kitab Al Quran yang diturunkan kepada Baginda Rasulullah saw.
Semua kitab suci itu dari Tuhan dan isinya semuanya benar, tidak boleh ada sedikitpun keraguan terhadapnya. Hanya kitab Taurat dan Injil yang ada ditangan penganut-penganutnya sekarang ini yang tidak lagi menurut yang aslinya, sudah banyak diubah oleh pendeta-pendetanya dulu, sehingga tidak dapat lagi dipercaya isinya, demikian keyakinan ummat Islam.
ALLAH menerangkan hal ini di dalam Al-Quran dengan firmanNya yang bermaksud:
Sebahagian orang-orang Yahudi mengubah-ubah kitab sucinya dari keadaan yang asli. (Annisa : 46).
Mengenal Malaikat
Wajib bagi setiap mukallaf mengenal malaikat-malaikat Allah secara tepat, mengenal nama-namanya yang wajib diketahui, mengenal sifat-sifatnya serta mengenal tugas-tugasnya. Pengenalan kita mesti dilandasi dengan ilmu yang memadai, dihayati, hingga terasa di hati kita betapa Maha Kuasa Allah serta betapa maha sempurna dan maha hebat pemerintahan Tuhan terhadap manusia dan alam semesta ciptaanNya.
Malaikat adalah makhluk halus, tidak berwujud fizikal seperti manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan dan benda-benda fizikal. Dijadikan dari nur atau cahaya. Hakikat jasadnya, Tuhan Maha Tahu. Dengan izin Tuhan mereka dapat merupakan dirinya seperti manusia dan lain-lain.
Malaikat tidak berjenis kelamin, tidak makan dan minum seperti kita, tidak tidur, tidak pernah istirahat dari melaksanakan tugas-tugasnya, melainkan senantiasa taat setia kepada Allah, tidak pernah berbuat dosa dan kesalahan walaupun sekecil-kecilnya.
Malaikat-malaikat yang wajib kita kenali ada 10, mereka itu adalah sebagai berikut:
1.Malaikat Jibril , tugasnya adalah menyampaikan wahyu kepada nabi-nabi dan para rasul. Terutama kepada Baginda Rasulullah SAW. Kadang-kadang Malaikat Jibril itu datang menyerupai laki-laki yang gagah dan tampan dan ada kalanya para sahabat pun mendengar dan menyaksikan ia berdialog dengan Baginda SAW.
2.Malaikat Mikail , tugasnya dalam soal kesejahteraan manusia seperti mengantar hujan, mengantar angin, soal kesuburan tanah dan kesuburan-kesuburan lainnya.
3.Malaikat Israfil , tugasnya dalam soal-soal yang berhubung kait dengan qiamat, seperti meniup sangkakala tanda qiamat, meniup sangkakala tanda manusia dibangkitkan di padang mahsyar dan lain-lain.
4.Malaikat Izrail , tugasnya adalah mencabut nyawa dan membawa nyawa itu kemana mestinya.
5.Malaikat Munkar tugasnya adalah menyoal manusia yang sudah mati di alam kubur. Datang dengan wajah yang seram dan menakutkan bagi orang-orang yang mati membawa dosa dan hati yang tidak selamat. Dan sebaliknya wajah yang mereka tampilkan akan sangat indah dan menyejukkan pada mereka yang matinya husnul khatimah.
6.Nakir , tugasnya adalah menyoal manusia yang sudah mati di alam kubur. Datang dengan wajah yang seram dan menakutkan bagi orang-orang yang mati membawa dosa dan hati yang tidak selamat. Dan sebaliknya wajah yang mereka tampilkan akan sangat indah dan menyejukkan pada mereka yang matinya husnul khatimah
7.Malaikat Rakib , tugasnya adalah menuliskan amalan baik manusia.
8.Malaikat Atid , tugasnya adalah mencatat amalan jahat manusia. Kedua-dua malaikat rakib atid itu sentiasa mengiringi manusia dimana saja mereka berada dan kemana sana mereka pergi. Malaikat rakib atid itu merupakan sekelompok malaikat yang jumlahnya sebanding dengan jumlah manusia sepanjang zaman.
9.Malaikat Malik , tugasnya adalah menjaga Neraka dengan penampilan yang sangat menakutkan dan mengerikan bagi para penghuni Neraka.
10.Malaikat Ridwan , tugasnya adalah menjaga Syurga dengan penampilan yang sangat menyenangkan para penghuni Syurga.
Mengenal Akhirat
Berkaitan dengan hari Akhirat, ada beberapa perkara yang wajib kita ketahui dan yakin, sebagai berikut:
1.Tentang Kematian : Setiap makhluk yang bernyawa pasti mati (Ali Imran : 185). Umur manusia sudah ada jangka waktunya yang telah Allah tetapkan. Apabila waktu yang sudah ditetapkan (ajal) bagi seseorang itu tiba maka pasti ia mati. Tidak ada seorangpun yang dapat melambatkan atau menyegerakan. Setiap manusia pasti mati sesuai dengan ajal yang telah Allah tetapkan.
2.Alam Barzah : Diantara alam dunia dengan akhirat, adalah satu alam yang disebut alam barzah atau alam kubur. Ia adalah satu alam yang memisahkan antara alam dunia dengan alam akhirat. Di sini manusia yang sudah mati diberi ruh kembali, sehingga sadar dengan segala peristiwa yang berlaku di dalamnya.
3.Yaumul Baats : Setelah hari akhirat tiba, ketika tidak ada lagi seorang manusia pun yang hidup, maka waktu itu manusia dibangkitkan kembali (Alhaj : 6-7), kemudian dikumpulkan di padang mahsyar.
4.Yaumul Hisab : Setelah itu ditimbang amal bakti manusia yang baik dan yang buruknya. Hari itu disebut hari hisab (yaumul hisab).
5.Titian Siratul Mustaqim : Setiap manusia akan melalui titian siratul mustaqim yang dibentangkan di atas Neraka, kecuali segolongan orang-orang betaqwa yang dimasukkan ke dalam syurga tanpa hisab.
6.Menerima Catatan Amal Baik dan Buruk : Orang-orang soleh, setelah ditimbang amalnya, mereka menerima buku catatan amal dari sebelah kanan, diberi gelar ashabul yamin, kemudian dimasukkan ke dalam Syurga. Adapun orang-orang yang berdosa, yang timbangan amal jahatnya lebih berat daripada amal baiknya, mereka menerima kitab catatan amal dari sebelah kiri, diberi gelar ashabussyimal, kemudian dimasukkan ke dalam Neraka.
7.Tentang Neraka : Orang-orang mukmin yang berdosa, yang menerima catatan amal dari sebelah kiri, dimasukkan ke dalam Neraka, setelah itu diangkat, kemudian dimasukkan ke Syurga. Tetapi orang-orang kafir dan munafik, yang matinya tidak membawa iman, mereka kekal di dalam Neraka selama-lamanya.
8.Tentang Syurga: Orang-orang bertakwa, tempat peristirahatannya di sana adalah Syurga, sesuatu yang terlalu hebat tiada tandingnya. Masya Allah, patah lidah untuk mengungkapnya. Tiada bahasa yang dapat menggambarkannya.Tiada mampu mata pena untuk menuliskannya.
Bagi orang bertaqwa, hadiahnya bidadari-bidadari yang cantik jelita. Bukan seorang tapi berpuluh-puluh bahkan beratus-ratus orang. Nikmatnya tiada tolok ukurnya di dunia. Selain itu semua, orang-orang bertaqwa, dengan rahmat dan kasih sayang Allah mereka dapat melihat Tuhan (Al Qiyamah : 23).
Inilah nikmat yang maha besar dan tiada bandingnya di akhirat sana. Bukan Allah ada di sana, tapi waktu itu kita dapat merasakan indah dan nikmatnya pertemuan agung itu. Maha Besar dan Maha Suci Allah dari menyerupai makhluk.
Qadha & Qadar
Qadha ialah perlaksanaan atas ketentuan ketentuan atau hukum yang telah Allah tetapkan sejak azali bagi setiap mahkluk atau sesuatu perkara, seperti sakit, sihat, miskin, kaya dan lain-lain. Segala kejadian mulai dari yang sekecil-kecilnya sampai yang sebesar-besarnya sudah Allah tetapkan sejak azali. Adapun qadar adalah rincian dan batasan-batasan ketentuan yang telah Allah tetapkan sejak azali lagi.
Contoh-contoh Yang Boleh Kita Lihat Di Zaman Ini Akibat Tidak Mempelajari Ilmu Tauhid
1. Akibat tidak mempelajari ilmu Tauhid, di zaman kita ini ada pihak yang boleh menggambarkan ALLAH itu tidak tahu sehingga mewahyukan sesuatu yang tidak akan terjadi kepada Rasulullah SAW. Contohnya suatu ketika dulu sebuah kumpulan mendakwa Rasulullah SAW menjanjkan jawatan Perdana Menteri kepada guru mereka dalam tempoh 3 bulan. Kini gurunya sudah pun meninggal dunia dan tidak menjadi Perdana Menteri. Seolah-olah ALLAH itu bodoh kerana mewahyukan kepada Rasulullah SAW sesuatu yang tidak berlaku. Menafikan sifat Ilmu bagi ALLAH.
2. Akibat tidak mempelajari ilmu Tauhid, di zaman kita ini ada pihak yang menggambarkan Rasulullah SAW seorang pendusta dan khianat. Contohnya ada sebuah kumpulan di yang mendakwa Rasulullah SAW berjanji kepada Guru mereka, Dr Mahathir akan serahkan jawatan Perdana Menteri kepada Guru mereka. Ternyata Dr Mahathir menyerahkan jawatan Perdana Menteri kepada Abdullah Badawi. Mustahil Rasulullah SAW bersifat dusta.
3. Akibat tidak mempelajari ilmu Tauhid, di zaman kita ini ada pihak yang mendakwa Guru mereka boleh halang Izrail dari mencabut nyawa. Guru mereka boleh memindahkan ajal seseorang kepada orang lain. Guru mereka boleh marah dan bernegotiasi dengan malaikat Munkar dan nakir di dalam kubur. Inilah akibat tidak belajar ilmu Tauhid, tugas malaikat yang HANYA taat kepada ALLAH dikatakan juga boleh taat kepada guru mereka.Tidak yakin dan tidak peraya dengan malaikat.
4. Akibat tidak mempelajari ilmu Tauhid, maka Al Quran tidak dijadikan sumber hukum. Sebaliknya sajak dan puisi Guru mereka yang dijadikan dalil dalam beramal. Ini kerana tidak yakin dan tidak beriman dengan kitab-kitab ALLAH.
5. Akibat tidak mempelajari ilmu Tauhid, ada pihak yang mengatakan guru mereka yang mati akan hidup semula. Kemudian timbul pula berita, roh guru yang sudah mati masuk ke dalam jasad isterinya. Ajaran Buddha di campur adukkan dengan ajaran Islam semata-mata kerana tidak mempelajari ilmu tauhid dan tidak yakin dengan hari kiamat.
Semoga kita mengambil iktibar dan memperlengkapkan diri kita dengan ilmu fardhu ain khususnya ilmu tauhid agar kita tidak sesat lagi menyesatkan.
To Be Continue .......
Mutiara Damansara
5 October 2010
4.52am
Subscribe to:
Posts (Atom)