Firman ALLAH SWT

Sabda Rasulullah SAW

Kalam Tinta Dari Ku

Friday, September 10, 2010

Mencari Kebahagiaan


Mencari kebahagiaan adalah fitrah murni setiap manusia. Tidak melihat apakah itu lelaki atau perempuan, tua atau muda, orang kaya atau orang miskin, orang besar atau orang kecil. Semua menginginkan kebahagiaan. Segala tindak tanduk manusia dapat kita lihat tidak lain dan tidak bukan hanya untuk mencari kebahagiaan.



Kebahagiaan itu bukan terletak pada tangan, mata, kaki, telinga, atau yang lainnya. Tetapi kebahagiaan itu terletak pada hati (jiwa). Orang yang mendapat kebahagiaan akan merasa ketenangan hati, ketenangan jiwa dan keindahan ruh. Kalau kita lihat berbagai cara dan jalan telah ditempuh manusia untuk mendapatkan kebahagiaan. Ada yang mencari kebahagiaan melalui kekayaan, pangkat, nama, kemasyhuran atau isteri yang cantik. Tetapi yang menjadi permasalahan sekarang adalah, benarkah semua itu dapat memuaskan hati manusia dengan mutlak.



Kalau mencari kebahagiaan itu diusahakan dengan kebendaan, percayalah…manusia akan gagal mencari kebahagiaan, manusia akan mencapai kekecewaan, manusia akan merasa malang setiap hari, jiwa tidak tenang, tidak tenteram sepanjang masa. Inilah yang dikatakan Neraka sementara sebelum merasakan Neraka yang hakiki dan dahsyat lagi mengerikan di Akhirat nanti.



Buktinya dapat kita lihat, orang-orang yang mencari kebahagiaan melalui :




1. Kekayaan


Setelah manusia itu mencari kekayaan, ia tidak akan dapat terhindar dari masalah-masalah yang tidak menyenangkan. Yaitu ujian-ujian. Ujian-ujian itu merupakan sunnatullah yang sengaja Allah datangkan kepada setiap manusia. Contohnya, ia tidak dapat terhindar dari sakit yang Allah datangkan kepadanya. Jika sudah ditimpakan kesakitan maka diwaktu itu kekayaan tidak berguna lagi. Atau dalam waktu-waktu yang lain terjadi pencurian, kebakaran, diancam dan sebagainya. Kalau semua itu terjadi, walau sekaya apapun ia, tidak dapat memberi kebahagiaan kepada manusia. Lihat saja Saya datangkan beberapa celebrity yang kaya raya tetapi tidak bahagia :



1.Tiger Woods ; pemain golf professional yang kaya raya. Tetapi rumahtangga runtuh sebagai tanda tiada kebahagiaan.
2.Paris Hilton ; anak yang dilahirkan bersama “golden spoon in her mouth”. Sayangnya tubuhnya bersilih ganti ditiduri oleh pelbagai lelaki. Inikah tanda kebahagiaan ? Tentunya tidak.
3.Nicole Kidman ; super model terkenal. Berapa kali rumahtangganya hancur kerana tiada kebahagiaan walau dirinya cantik, dia kaya, dia glamour, dia juga terpelajar. Yang dia tiada ialah IMAN. Lantas hilanglah kebahagiaan.
4.Lindsay Lohan ; sejak usianya masih anak-anak, dia sudah glamour, sudah kaya, sudah cantik, namun kerja sekarang keluar masuk penjara. Ini bukti tiada kebahagiaan.
5.Dan ramai dikalangan orang Melayu kita, bercita-cita menjadi kaya, glamour, cantik, terkenal dan lain-lain lagi. Tidak ramai yang ingin menjadi kekasih Allah sebagai kaedah untuk beroleh kebahagiaan yang kekal abadi lagi hakiki, lantas mengenepikan factor IMAN.



2. Pangkat


Dalam keadaan mencari kebahagiaan melalui pangkat, ia juga tidak dapat terhindar daripada dihina oleh orang yang diatasnya. Ia tidak dapat terhindar dari hasad dengki dari orang lain yang berada di atasnya, semua orang akan benci sebab untuk mendapatkan pangkat ia selalu mengumpat orang, memfitnah, menjatuhkan orang lain agar orang memeri perhatian kepadanya. Apabila sudah mendapatkan pangkat apakah ia dapat terhindar dari ujian-ujian yang Allah datangkan kepadanya ? apakah ia dapat terhindar dari kematian anak, isteri, keluarga atau orang yang dicintai ? Apakah pangkat tersebut dapat memberi kebahagiaan dan ketenangan jiwa pada seseorang ??



Begitu juga kalau seseorang itu mencari kebahagiaan dengan nama kemasyhuran dan isteri cantik, ia tidak akan dapat merasakan kebahagiaan dan ketenangan. Orang yang mencari kebahagiaan dengan dunia atau material semata-mata tidak akan menemui kebahagiaan selama-lamanya. Kebahagiaan yang diharapkan tetapi kecelakaan yang datang, yaitu kesengsaraan dan penderitaan di dunia lagi. Kita lihat beberapa contoh :



Bintang film terkenal yang dipuja orang yaitu Marilyn Monroe dan Elvis Presley mati bunuh diri, sedangkan mereka pada lahiriahnya seolah-olah sudah mendapatkan kebahagiaan, mengapa terjadi demikian ?



Ada juga di kalangan mereka yang mencuba bunuh diri, tetapi dapat diselamatkan. Ada yang tidak berani bunuh diri, tetapi terlibat dengan ganja, dadah, minuman keras, dan bermacam-macam kejahatan yang mengerikan dan merusakkan masyarakat. Ada juga yang sebelum dapat dunia, mereka berusaha sungguh-sungguh agar dapat memberi kebahagiaan, kepuasan jiwa dan ketenangan hati. Dengan itu mereka membenci dunia, mereka tinggal segala-galanya membawa diri mengikut rasa hati, kesana kemari tidak tentu arah. Ada yang membiarkan pakaiannya compang-camping, seolah-olah ingin hidup seperti rumput rampai. Malah penyakit-penyakit beginilah yang menjadi masalah pada masyarakat sekarang ini. Benarlah firman Allah SWT yang ertinya :




"Tidak ada hidup di dunia ini, melainkan mata benda yang menipu daya" [Q.S. Al Hadid : 20]




Di dunia lagi sudah terasa menipu dan mengecewakan, buktinya mereka yakin pangkat, kekayaan, nama dan kemasyhuran, serta isteri cantik dapat memberikan kebahagiaan, tetapi semua itu telah menipu mereka. Di Akhirat nanti baru dia sadar bahwa dunia ini menipunya, hingga menjadikan dia lupa perintah Allah. Kerana dunialah yang menyebabkan dia terjun ke Neraka.



Firman Allah SWT yang ertinya :




"Rasakan azab dan siksa yang pedih"





Kalau begitu dimanakah kebahagiaan yang hakiki, di dunia atau Akhirat …?




Kebahagiaan yang hakiki lagi sejati adalah setelah kita beriman kepada Allah dan Rasul serta melaksanakan apa yang diwajibkan dan meninggalkan apa yang dilarang dengan sepenuh hati dan ikhlas.




Allah berfirman yang ertinya :





"Ketahuilah bahwa dengan mengingati Allah itu hati akan tenang (jiwa akan tenang)" [Q. S. Ar-Raad : 28]




Dimana di Akhirat nanti tidak berguna lagi harta kekayaan, pangkat, pujian dari orang dan isteri yang cantik. Semua tidak akan dapat memberi manfaat lagi di hari Akhirat.



Firman Allah yang ertinya :




"Di hari itu tidak berguna lagi harta dan anak-anak, kecuali mereka yang datang kepada Allah dengan membawa hati yang selamat sejahtera" [Q.S. Asy-Syuaraa : 88 – 89]






Dalam berjuang dan berjihad untuk mencapai kebahagiaan abadi, kita akan tempuhi dan temui banyak perkara-perkara yang kita tidak sukai dan gemari. Perkara tersebut akan datang kepada kita untuk menguji kesabaran kita dan keikhlasan kita.



Bila perkara-perkara ini berlaku, sebenarnya inilah keuntungan kepada kita kerana kita akan beroleh pahala sabar dan redha. Kita akan rasa kita sebagai hamba yang lemah, maka terhindarlah kita dari sifat sombong, riyak dan ujub.



Mengapa Allah timpakan perkara yang kita tak suka ? Ianya bukan suatu penzaliman, sebaliknya tarbiah didikan dari Allah kepada kita secara langsung.



Di dunia kita perlu menerima dua jenis didikan :



1.Didikan berguru melalui kuliah , dakwah etc
2.Didikan dari Allah secara langsung seperti masalah, kesusahan, kesedihan, difitnah, dan lain-lain lagi.


Apa yang tidak disukai oleh kita adalah tarbiah dari Allah, kerana di situ letaknya kasih sayang Allah kepada kita kerana ingin diberi pahala sabar dan redha. Dan dalam usaha kita mencari kebahagiaan abadi, pastinya kita akan berhadapan dengan pelabagai rintangan dan halangan dari musuh-musuh Allah yang ingin menjauhkan kita dari Allah.



4 musuh yang menyebabkan kita tak berjaya mencapai kebahagiaan ialah :



1.Syaitan
2.Nafsu
3.Dunia
4.Manusia [orang yang fasiq (hasad dengki), kafir harbi dan munafik]



Maka bersabarlah kita dalam berhadapan dengan musuh-musuh Allah dengan segala persiapan. Persiapan yang perlu kita sediakan ialah taqwa dan untuk beroleh taqwa tiada lain ialah dengan menghampirkan diri kita melalui JALAN IMAN. ( di link


http://www.facebook.com/photo.php?pid=431079&id=100000509472159&comments&alert&ref=notif¬if_t=photo_comment_tagged#!/note.php?note_id=440884180768 )



Hendaklah kita persiapkan diri dengan ilmu. Lantas kita tanam cita-cita dan azam untuk melawan musuh-musuh kita dengan ikhlas dan sungguh-sungguh. Setelah azam disemai, maka bermujahadahlah dan tempohi jalan iman bagi beroleh taqwa. Di sampan menadah tangan, bermunajat dan berdoa kepada Allah agar Allah merezkikan kita untuk menjadi para kekasih-NYA.



Orang yg benar2 ikhlas ingin menghampirkan diri kepada Allah, akan Allah bantu dan permudahkan




Tetapi orang-orang yang berjuang untuk Kami, sungguh, Kami akan memberi petunjuk kepada mereka pada jalan-jalan Kami; dan sesungguhnya Allah adalah berserta orang-orang yang berbuat baik. (Al Ankabut : 69)



Kena usaha utk dapat kebahagiaan yang kekal abadi yang hakiki yang kebahagiannya itu tidak dapat ditandingi oleh kebahagiaan dunia yang sementara. Namun untuk memperolehi kebahagiaan



Dalam berjuang dan berjihad kena ada garis panduan khusus yang terancang agar matlamat yang kita kehendaki iaitu kebahagiaan yang abadi di akhirat boleh dicapai. Antara panduannya ialah



1.Untuk beroleh kekuatan dan kebahagiaan abadi ; hendaklah kuatkan iman
2.Untuk beroleh perpaduan dan persaudaraan ; hendaklah ditingkatkan kasih sayang dan kemesraan.
3.Untuk beroleh kelancaran dan kemajuan ; hendaklah berjihad dan berkorban sungguh-sungguh
4.Untuk beroleh keselarasan; hendaklah disatukan fahaman dan pandangan.
5.Untuk beroleh kejayaan; hendaklah bijaksana mengatur strategi dan menyampaikan risalah dakwah dengan hikmah.
6.Untuk mengelakkan salah faham; hendaklah ikuti program perjuangan yang rasmi serta bertolak ansur dalam masalah-masalah khilafiah.
7.Untuk beroleh pimpinan dan petunjuk; hendaklah mentaati Allah dan Rasul .
8.Untuk menghindarkan maksiat dan mendapat pertolongan Allah; hendaklah bersifat taqwa.
9.Untuk mendapat pahala besar tanpa hisab; hendaklah bersabar dengan ujian-ujian hidup.
10.Untuk mendapat jaminan dari Allah; hendaklah kita bertawakal.
11.Untuk mendapat keampunan dari Allah; hendaklah sentiasa bertaubat.




Cara mendekatkan diri kepada Allah ( JALAN IMAN ) di link http://www.facebook.com/photo.php?pid=431079&id=100000509472159&comments&alert&ref=notif¬if_t=photo_comment_tagged#!/note.php?note_id=440884180768



Cara menguatkan iman (RAHSIA IMAN) di link http://www.facebook.com/note.php?note_id=440493790768



Cara mujahadatunnafsi ( JALAN IMAN ) di link

http://www.facebook.com/photo.php?pid=431079&id=100000509472159&comments&alert&ref=notif¬if_t=photo_comment_tagged#!/note.php?note_id=440884180768





Wahai para mujahid dan mujahidah Ramadhan 1431H.



Perginya Ramadhan 1431H, bermakna tamatlah tarbiah yang kita perolehi di Ramadhan 1431H ini. Ayuhlah kita terjuan ke tengah masyarakat dan membantu mereka untuk bersama-sama dengan kita menghampirkan diri kepada Allah. Sama-samalah kita usahakan mendidik diri kita dan masyarakat untuk taat kepada perintah Allah serta menjauhi larangan Allah. Semoga kekuatan yang kita usahakan di Ramadhan menjadikan kita lebih bersifat kehambaan dalam mendidik diri, keluarga dan masyarakat.



Ingatlah .... Kebahagiaan Abadi Lagi Hakiki hanyalah di syurga Allah ... Syurga Allah hanya untuk para kekasih-NYA .... kekasih Allah adalah orang yang bertaqwa ..... DAN .... orang yang bertaqwa ialah orang yang memiliki IMAN yang mantap ....



Maka usahakanlah agar tingkatan iman kita menjadi mantap ...........



30 Ramadhan 1431H / 8 September 2010

11.45pm


No comments:

Post a Comment